Peduli Dengan Ibu Enek Penyandang Tumor Ganas, Lagi Wartawan Merangin Galang Dana
Jambi Seru, Merangin – Dengan beredarnya di media sosial facebook, informasi seorang ibu yang sedang terserang penyakit Tumor ganas dibagian mulut, wartawan liputan Kabupaten Merangin melakukan penggalangan dana dengan minta bantuan para dermawan yang melewati jalan lintas Sumatra, Senin (2/3/2020) di depan Mapolres Merangin.
Wartawan yang bertugas di Kabupaten Merangin bahu membahu dalam kegiatan tersebut, ada yang tergabung dari Persatuan Wartawan Indonesi (PWI), Pedas Merangin, Forwam, IjM, IWO dan juga di bantu oleh patroli Sabara Polres Merangin, Bripda Arnol Sinaga, Bripka Viqri, Brigadir Rahmat Hidayat, dan juga patroli Lantas Polres Merangin, Bripka Elvis Gaol, dan Bripda Santri.
Adapun ibu yang menderita Tumor mulut ganas, yaitu bernama Enek dari
keluarga kurang mampu yang tinggal bersama keluarganya di lingkungan Kampung Baru Palak Kelapo Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.
Diketahui Ibu Enek menderita penyakitnya sudah lama terbaring tak berdaya karena penyakit Tumor ganas dibagian mulut
“Kami bersama teman-teman jurnalis liputan Merangin, hari ini lakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban yang diderita oleh ibu Enek yang menderita penyakit Tumor ganas dibagian mulut untuk biaya pengobatan,”ujar Doni Sobri Wartawan senior.
“Kami turut prihatin atas cobaan yang menimpa ibu Enek yang menderita Tumor Ganas dibagian Mulut. Semoga cepat sembuh dan tetap semangat dalam berikhtiar untuk kesembuhannya,”Imbuhnya.
Aksi penggalangan dana juga dapat simpati dari 2 (dua) orang Mahasiswi STIKES Merangin, yaitu Riris (19) dan Rofi (19) yang ikut bergabung bersama insan Pers serta di bantu dari anggota Kepolisian Polres Merangin dari satuan Lalu Lintas dan Sahbara untuk mengatur lalu lintas.
Sementara Chatur Wartawan senior lainnya yang ada di Merangin, dirinya merasa terpangil demi kemanusiaan seperti yang di tuliskannya di dalam grup Humas dan Pers Merangin.
“bagi saya pribadi, menilai aktifitas sosial bukan soal profesi apa,,,,,? ini soal panggilan hati.
jika merasa terketuk hati, silakan ikut bergabung dan bagi yang merasa takut marwah profesinya hilang, tidak usah ikut.
Andai setiap hari pun kita melakukan aktivitas sosial,, saya pikir tidak akan mengecilkan profesi kita atau profesi apapun, hanya demi nilai nilai kemanusiaan.
Bersyukur, dibalik kesibukan menulis kawan kawan media, kawan kawan media yg lain, masih menyempatkan diri untuk melakukan aktivitas kemanusiaan, dan saya yakin, itu akan lebih baik . Gue seribu like…. Trimsss,” ini salah satu bukti kepedulian yang di tuliskan oleh Catur di dalam Grup Humas dan Pers Merangin. (Edg)
