JAMBISERU.COM, Muarabulian – Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari dibuat kesal oleh PT Berkat Sawit Utama (BSU) yang tidak hadir dalam audiensi bersama, Senin (21/10/2019).
BACA JUGA: Kapolri Tito Berpeluang Dapat Jabatan Baru Usai Menghadap Jokowi ke Istana
Sedianya, anggota dewan Batanghari mengadakan hearing sebagai bentuk upaya penyelesaian konflik antara perusahaan dengan masyarakat Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Batanghari, Yoghie Verly Pratama mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap PT BSU yang terkesan cuek itu.
Padahal, audiensi penyelesaian konflik yang dilaksanakan di gedung dewan tersebut sudah dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
“Semua pihak sudah hadir, kecuali PT BSU. Kita di sini ingin mencari solusi agar konflik yang berkepanjangan ini segera selesai dan tidak merugikan pihak mana pun,” terangnya.
Dilanjutkan Yoghie, untuk ke depan pihaknya meminta PT BSU agar dapat menghadiri audiensi penyelesaian konflik ini.
BACA JUGA: Prabowo: Saya Sanggupi Permintaan Jadi Menteri di Bidang Pertahanan
“Jika Komisi 2 mengundang, PT BSU wajib hadir,” tegasnya.(riz)
