Pelaku Mutilasi Ternyata Pernah Ikut Olimpiade Kimia
JAMBISERU.COM – Kepolisian menemukan fakta baru mengenai identitas pelaku pembunuhan berencana disertai mutilasi terhadap korban RHW (33) di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Terima Pinangan Komandoi Tim Pemenangan, Madel: Haris Anak HBA, Tentu Saya Dukung Penuh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pelaku berinisial LAS (27) pernah berkuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di salah satu kampus ternama di Jakarta.
“Kami baru dapat ternyata tersangka L ini adalah seorang sarjana dari salah satu universitas terkenal di Jakarta. MIPA atau kimia,” katanya, Jumat (18/9/2020).
Bahkan, perempuan berambut pirang itu pernah tercatat sebagai mahasiswi dengan prestasi yang membanggakan. LAS pernah mengikuti olimpiade kimia tingkat provinsi.
Selain itu, pernah bekerja di satu perusahaan ternama di Jakarta. Diketahui dia sering mengajar mahasiswa di kampusnya serta beberapa tempat lain.
Namun, akibat pandemi Covid-19, akhirnya LAS menganggur. Dari situ mulai berkenalan dengan pelaku DAF yang kini menjadi kekasihnya.
“Karena di situasi pandemi saat ini, dia mengaku bahwa saat ini dia menganggur. Kemudian kenalan dengan tersangka DAF,” kata Kombes Yusri.
Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan, pelaku DAF dan LAS merencanakan pembunuhan terhadap RHW karena motif ekonomi.
“Tersangka DAF seolah-olah berperan menjadi suami dari LAS sebelum melakukan pemerasan terhadap korban,” ujarnya.
Namun, rencana awal itu tak berjalan. Sehingga muncullah niat buruk untuk menghabisi korban yang berkenalan melalui aplikasi Tinder.
“Apabila pemerasan tidak terjadi maka kedua pelaku sepakat untuk melakukan pembunuhan,” ujar AKBP Calvijn.
Polisi menangkap DAF dan LAS pada Rabu (16/9). Kasus itu terungkap setelah polisi menyelidiki laporan tentang hilangnya RHW.
Baca Juga : Dua Kali Merangin Juara Gubernur Cup, Pesepak Bola : Selanjutnya Majukan Sepak Bola Jambi
Kedua pelaku menghabisi nyawa RHW di Apartemen Pasar Baru Mansion pada 9 September kemudian memotong tubuhnya menjadi 11 bagian dan menyimpan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. (*)
Sumber: Siberindo.co