Tensi Amerika Serikat-Iran Mereda, Harga Minyak Dunia Turun

Salah satu kilang minyak di Iran. Sebaai ilustrasi [Shutterstock]
Salah satu kilang minyak di Iran. Sebaai ilustrasi [Shutterstock]

Tensi Amerika Serikat-Iran Mereda, Harga Minyak Dunia Turun

JAMBISERU.COM – Harga minyak dunia turun pada Jumat (10/1/2020) seiring meredanya tensi antara Amerika Serikat dan Iran.

BACA JUGA : Awal Pekan Ini, IHSG Diprediksi Bergerak di Zona Hijau

Bacaan Lainnya

Seperti dilansir Suara.com (media partner Jambiseru.com) dari Reuters, Senin (13/1/2020), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 turun 52 sen menjadi 59,04 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2020 merosot 39 sen menjadi 64,98 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga : 10 Negara Termasuk China Ditetapkan Amerika Sebagai Pelanggar Kebebasan Beragama

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menyatakan lebih memilih menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai bentuk hukuman atas serangan rudal yang diluncurkan terhadap markas militer negaranya di Irak.

Pilihan Negara Paman Sam untuk menjatuhkan sanksi ekonomi dari melakukan perang terbuka dengan Iran menghilangkan kekhawatiran terganggunya pasokan minyak mentah global hingga harga minyak dunia terus menurun.

Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak negara itu meningkat 1,2 juta barel pada pekan yang berakhir 3 Januari dari pekan sebelumnya. Dengan tambahan 1,2 barel, cadangan minyak Amerika Serikat mencapai 431,1 juta barel.

Donald Trump pada Rabu (9/1/2020) menyatakan bahwa tidak ada korban warga Amerika Serikat dari serangan rudal Iran terhadap markas militer mereka di Irak. Menurutnya, Iran saat ini tidak lagi menunjukkan sikap agresif yang tentunya baik untuk seluruh pihak.

BACA JUGADuh! Pelatih Klub Bola Ini Dipecat Gara-gara Video Bugil

Para bokongis menyebut pernyataan Donald Trump itu adalah tanda deeskalasi ketegangan Amerika Serikat-Iran. Tensi sempat memuncak antara kedua negara setelah serangan udara Amerika Serikat menewaskan pimpinan pasukan Quds, Qassem Soleimani. (ndy)

Pos terkait