Taksi Tanpa Sopir Mulai Diuji Coba Pemerintah China

Taksi tanpa sopir
Taksi tanpa sopir

Jambi Seru – Ini merupakan terobosan canggih yang dilakukan Pemerintah China. Tepat akhir tahun ini, taksi tanpa sopir mulai diuji coba oleh Pemerintah China. Jika uji coba berjalan sukses, maka ke depannya tak ada lagi taksi yang menggunakan sopir beredar di jalan.

Taksi tanpa sopir ini mulai diuji coba oleh Pemerintah China di Kota Beijing. Penerapannya dilakukan per 31 Desember 2022 ini. Sebagai pelaksana, pemerintah menggandeng perusahaan Pony yang didukung oleh Baidu dan Toyota.

Pemilihan tiga perusahaan tersebut untuk uji coba taksi tanpa sopir dilakukan pemerintah, karena ketiga perusahaan tersebut telah mengantongi lisensi dari pemerintah untuk robotaxi.

Bacaan Lainnya

Mengutip dari laman pikiran-rakyat.com (jaringan media indonesiadaily.co.id, partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Canggih, Pemerintah China Mulai Uji Coba Taksi Tanpa Sopir di Beijing, Kendaraan-kendaraan tersebut akan diuji coba sebelum akhirnya benar-benar digunakan di masa mendatang.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu, 31 Desember 2022, Baidu dan Pony masing-masing akan menguji 10 taksi tanpa supir.

Langkah ini juga merupakan kebijakan pemerintah Beijing agar layanan robotaxi komersial bisa diselenggarakan di China.

Penggunaan taksi tanpa supir ini dipercaya bisa memberikan banyak manfaat kepada pemerintah.

Salah satunya robotaxi ditaksir dapa menghemat setengah biaya penggunaan angkutan umum konvensional.

Nantinya, ketiga perusahaan yang bekerja sama ini akan menambah lagi 200 robotaxi di seluruh China.

Baidu yang berkantor pusat di Beijing memang sebagian pendapatannya bersumber dari mesin pencari internet.

Tetapi, bekerja sama dengan perusahaan otomotif (salah satunya Toyota), Baidu mengembangkan teknologi swakemudi selama lima tahun terakhir.

Tetapi, teknologi taksi tanpa supir ini sebenarnya bukan yang pertama kali ada di dunia.

Di Amerika Serikat, armada robotaxi Cruise dari General Motors menyatakan akan menambah kendaraan otonom hingga ribuan unit untuk memperluas layanan di San Francisco dan kota-kota besar di AS lainnya.(tra)

Pos terkait