Sejak Musim Kemarau, Penderita Diare di Muaro Jambi Meningkat

afifudin
Kepala Dinkes Muaro Jambi, Afifudin. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Musim kemarau melanda Kabupaten Muaro Jambi sejak tiga bulan terakhir. Akibatnya, penderita diare mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Muaro Jambi, Afifudin mengatakan, kemarau yang terjadi sepanjang tiga bulan terakhir memicu peningkatan penderita diare. Selain itu, sumber mata air pun berkurang.

BACA JUGA: Polda Jambi Tetapkan 19 Orang Tersangka Karhutla

Bacaan Lainnya

“Sepanjang bulan Juni hingga Agustus 2019, ada 2.494 orang yang dilaporkan terkena diare,” katanya.

Dikatakan Afifudin, lonjakan angka penderita diare di Muaro Jambi memang terjadi sejak bulan Juni lalu. Meskipun tidak cukup signifikan lonjakan di setiap bulannya, namun ini cukup jadi atensi oleh Dinkes Muaro Jambi.

“Pada bulan Juni, penderita diare di Muaro Jambi tercatat sebanyak 666 orang. Terjadi peningkatan hampir 20 persen pada bulan berikutnya hingga mencapai 788 penderita di bulan Agustus,” ujarnya.

“Sedangkan bulan Agustus, lonjakan angka penderita diare di Muaro Jambi naik 30 persen, menjadi 1.040 penderita diare,” sambungnya.

Selain itu, saat musim kemarau seperti ini, kualitas air yang dikonsumsi masyarakat dari sumur atau sungai menjadi berkurang. Tak hanya itu, kualitas dan suhu udara saat kemarau seperti ini mengalami penurunan.

“Udara yang kurang sehat bisa membuat makanan yang terpapar langsung udara luar sangat mudah terinfeksi kuman atau bakteri. Untuk itu selalu tutup dengan rapi makanan yang ada di rumah kita,” imbuhnya.

BACA JUGA: Protes Kabut Asap, Patung Selamat Datang Dipocongi

Meski sejauh ini, belum ditemukan adanya korban akibat terserang diare, Dinkes Muaro Jambi tetap mengimbau agar masyarakat waspada. Masyarakat dipinta tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit diare.

“Biasakan tangan dengan sabun hingga bersih sebelum mengkonsumsi makanan. Dan untuk anak-anak selalu diawasi agar tidak jajan sembarangan,” tandasnya.(uda)

Pos terkait