Kota Jambi Dikepung Banjir Walau Hujan Hanya Sebentar
Jambi, Kota – Hujan deras mengguyur Kota Jambi, Sabtu (21//3/2020) senja menjelang Magrib. Sebentar kemudian, Kota Jambi dikepung banjir. Beberapa titik sangat parah.
Berita Jambi Lain : Banjir di Kota Jambi, Seekor Ular “Jajan” Tekwan di Dalam Warung
Beberapa pembaca Biru (Jambi Seru dot com) melaporkan, banjir telah terjadi di beberapa titik. Salah satunya di Perumahan Kembar Lestari 2, Kenali Besar, Kota Jambi.
Di sini, hujan deras membuat perumahan yang langganan banjir itu kembali diserang si air bah. Ketinggian air sampai sebetis orang dewasa. Warga panik. Berusaha mengevakuasi diri tapi terlambat karena air sudah masuk ke dalam rumah-rumah.
“Banjir terus di sini, kayak dak ado bae gawe pemerintah ni,” ungkap Deni (28), warga Kembar Lestari 2, kesal.
Tak hanya di situ, di Jalan Pattimura dekat Hotel Mutiara, air menggenangi jalan protokol dua jalur itu. Kendaraan jadi sulit lewat.
Baca Juga : UIN STS Jambi Bantah Mahasiswanya Terpapar Corona Saat Praktikum
“Rasonyo lah tiap hujan jalan di sini banjir, lah dak aneh lagi,” rutuk Dewi (35), warga yang melintas jalan itu.
Lewat sedikit, di turunan jalan depan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi, masih di Jalan Pattimura, juga ditutupi air.
Petugas Lapas dan beberapa anggota polisi tampak berjaga-jaga di depan pintu Lapas bagian bawah. Air tampak menggenangi dinding lapas hingga ke jalan protokol. Beruntung, tak ada kegaduhan terjadi di balik Lapas akibat banjir tersebut.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, banjir sempat menimbulkan kerusuhan di dalam Lapas Kelas II A Jambi. Saking paniknya penghuni lapas akibat air yang membah tersebut.
“Kami lah cemas bae kalau nengok banjir di lapas ni, untung dak kejadian kayak dulu,” ungkap seorang warga setempat.
Bergeser lagi ke arah kawasan Mayang Mangurai, tepatnya kawasan belakang mal Jamtos, banjir juga mengepung rumah warga.
Setelah hujan deras di sore hari, air memanjat lantai rumah warga dengan cepat. Tak berapa lama, rumah-rumah warga sudah dikepung banjir.
“Kami kalau lah hujan deras, pasrah bae. Mano lah pemerintah ni, apo dak ado yang ngurus drainse,” ungkap Yogi (26), warga belakang kawasan Jamtos. (tim)
