Banjir di Kota Jambi, Seekor Ular “Jajan” Tekwan di Dalam Warung

Banjir di Kota Jambi membuat ular masuk ke warung tekwan warga
Banjir di Kota Jambi membuat ular masuk ke warung tekwan warga

Banjir di Kota Jambi, Seekor Ular “Jajan” Tekwan di Dalam Warung

Jambi, Kota – Setelah dua jam diguyur hujan, kawasan Mayang, tepatnya di Lorong Hasanah III, RT 22, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, banjir. Seekor ular nyelonong masuk seperti ingin “jajan” di satu warung tekwan kawasan itu.

Berita Jambi Lain : Kota Jambi Dikepung Banjir Walau Hujan Hanya Sebentar

Bacaan Lainnya

Nur (27), penjual Tekwan Amanah, yang rumahnya percis di sebelah kali, mengatakan, saat hujan deras melanda, banyak pelanggannya yang dari daerah luar sedang makan di sana.

Nur menambahkan, setiap hujan deras, keluarganya selalu siap siaga untuk menghalang air kali memasuki rumahnya. Namun, air yang terlalu banyak, tetap juga masuk ke rumahnya.

Kata Nur, setelah air surut, pasti ada binatang yang masuk ke dalam rumahnya. Hari ini seekor ular masuk ke dalam warung miliknya seakan-akan ingin “jajan” tekwan.

“Kalo idak kami tutup pintu, yo sudah lah habis lah barang di dalam tendam semua. Tapi walaupun lah ditutup tetap be masuk. Yang pastinyo setelah banjir itu, binatang masuk, tadi be ado ular masuk ke dalam. Untung be dio dak makan tekwan,” tutupnya, sambil tersenyum.

Beruntung ular itu tak memakan korban karena berhasil ditangkap sebelum memakan tekwan sekaligus kaki pelanggan warung itu.

Banjir di jalan protokol depan Lapas Jambi
Banjir di jalan protokol depan Lapas Jambi

Nur menjelaskan, saat sedang makan, kendaraan para pelanggan tekwan miliknya yang malah jadi korban.

“Hujan yang deras tadi membuat air sampai selutut kaki orang dewasa. Para pelanggan langsung tegak galo di atas kursi. Motor pelanggan aku untung lah dibantu dipindahin samo tetanggo lain, kalo dak hanyut lah,” kata Nur, sambil membersihkan rumahnya.

Sementara Eli (58), warga RT 22, mengatakan, di kawasan Lorong hasanah III, Kota Jambi, banjir sering terjadi karena drainase, sempitnya kali dan tak ada lagi resapan air.

“Di Kota Jambi ini, daerah kami sudah dak ado lagi resapan air. Sampah jugo banyak, kareno itu lah banjir,” ujarnya.(yog)

Pos terkait