Jambiseru.com, Tanjabbar – Disebuah sudut tenang Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), tepatnya di Parit 13, Dusun Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, untuk perubahan terus membara. Namun, di balik keramahan warga, tersimpan harapan mendalam akan realisasi janji pembangunan pintu air dan listrik yang diidamkan. Janji ini masih menggantung, menanti tindakan nyata dari Pemerintah Daerah (Pemda) Tanjabbar.
Beberapa warga setempat dengan tulus mengungkapkan, “Kami hanya butuh pintu air dan listrik. Kami melihat pembangunan serupa telah dinikmati saudara-saudara kami di Parit Gantung RT 09 dan Parit 10, Dusun Tungkal 1. Kami pun ingin merasakan hal yang sama, apalagi ini sudah periode kedua Bapak Bupati memimpin Tanjabbar,” ujar mereka dengan nada penuh harap.
Pertanyaan tentang prioritas anggaran pun muncul. “Kami sering mendengar tentang besarnya APBD Tanjabbar. Lantas, mengapa pembangunan yang begitu krusial bagi kami justru terabaikan? Kami hanya memohon sedikit perhatian untuk kami di Parit 13, Dusun Tungkal 1,” lanjut mereka dengan mata berkaca-kaca.
Seorang pemuda menambahkan, “Kami tidak iri, tapi kami juga ingin diperhatikan. Apakah kebutuhan kami tidak sepenting itu?”
Keluhan ini disampaikan kepada media pada Senin (28/9), menggambarkan betapa besarnya harapan warga. “Kami hanya ingin didengar. Kami yakin, Bapak Bupati memiliki hati nurani. Kami hanya ingin janji ini ditepati,” tutur warga setempat dengan tulus.
Warga Parit 13 sangat mengharapkan pemerintah daerah menepati janji pembangunan tersebut. Mereka juga berharap agar kepentingan masyarakat selalu menjadi prioritas dalam setiap kebijakan.
“Kami sadar, menemui Bapak Bupati bukanlah hal mudah. Namun, kami percaya suara kami akan sampai melalui teman-teman media. Kami sangat berharap Bapak Bupati segera bertindak dan mewujudkan impian kami,” pungkas mereka dengan senyum getir. Pintu air ini adalah nadi kehidupan bagi warga, yang mayoritas adalah petani kebun.
Menanggapi keluhan warga RT 13, Dusun Tungkal 1, Bupati menyatakan akan menindaklanjuti dengan berkonsultasi dengan Kabid SDA Dinas PUPR Tanjabbar.
Sufrayogi Syaiful, anggota dewan Tanjabbarat dari Dapil Ilir dari Partai Golkar, menambahkan bahwa usulan warga tentang pintu air telah masuk dalam daftar usulan. “Untuk listrik, sudah kita perjuangkan dan berkas usulan telah berulang kali kami sampaikan ke pihak PLN. Memang, masalah listrik ini bukan kewenangan daerah, melainkan pusat. Namun, kami tetap optimis memperjuangkannya semaksimal mungkin. Kami mohon masyarakat bersabar serta memohon doa dan dukungannya agar usulan ini dapat segera terealisasi,” ujar politisi muda Golkar ini usai rapat paripurna di gedung DPRD Tanjabbarat, Senin (29/9/2025) siang. (Put)
