Sekjen GNPK Jambi Nyaris Ditikam

rumah korban
Rumah korban penyerangan. Foto: Istimewa

Sekjen GNPK Jambi Nyaris Ditikam

JAMBISERU.COM, Jambi – Percobaan pembunuhan dan perusakan rumah, di Perumahan Sunderland, Block M3 daerah Bagan Pete, dialami oleh Yuniyanto Arif (44), Sekjen GNPK (Gerakan Nasional Pemberantas Korupsi) Povinsi Jambi.

BACA JUGA: Pelanggan Mati Lemas di Ranjang, Gigolo Bagus Dituntut 12 Tahun Bui

Bacaan Lainnya

Menurut Yuniyanto, kronologis kejadian tersebut pada Senin (9/12/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ada orang yang ia kenal bernama Idris, Hamdani, Irfan dan orang lain yang tidak dikenal membawa 6 mobil dan motor ke rumahnya.

“Indris menelpon saya dan dia menanyakan rumah saya, saya jawab di Perumahan Sunderland, itu saja. Tiba-tiba ada yang menggedor rumah saya, saya keluar ternyata Hamdani, Idris, Irfan dan 1 orang yang tidak saya kenal mendatangi saya,” kata Yuniyanto.

Yuniyanto menambahkan, 4 orang tersebut langsung mengepungnya dan langsung menyerang dengan samurai dan pisau.

Setelah itu, istrinya keluar rumah, tetapi dia langsung menarik istrinya untuk kembali masuk ke rumah. Lalu, ia menutup pintu rumah dengan badannya, karena orang yang menyerang tersebut memaksa dan mendobrak untuk menewaskannya.

“Alhamdulillah saya berhasil menghindar dari 4 orang yang mengepung dan menyerang dengan senjata tajam (sajam) itu, istri saya berteriak dan tetangga melihat, tetapi jaraknya agak jauh,” tambahnya.

Kemudian, karena orang tersebut tidak berhasil menyerang, maka yang menjadi sasaran adalah rumahnya.

“Saya menahan pintu rumah dengan badan, mereka mememecahkan kaca rumah saya  dan memukul pintu saya dengan pisau hingga bolong, pintu rumah saya juga tidak bisa ditutup lagi dan meteran PDAM saya rusak,” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, Yuniyanto langsung melapor ke Polsek Kota Baru.

“Saya langsung membuat laporan di Polsek Kota Baru, dan berharap semoga penegak hukum bertindak tegas” ungkapnya.

Sebelumnya, menurut Yuniyanto, bahwa dirinya bersama Idris, Hamadani, Irfan pernah bertemu di Nusa Wijaya dan sempat bersitegang.

“Saya dan orang betigo tu cuman kenal tapi tidak dekat, dari pengakuan orang betigo tu, orang tu bilang tim Wako, ntah tim Wako mano, sempat jugo beribut di Nusa Wijaya tapi dipisahin samo kawan-kawan lain,” jelasnya.

BACA JUGA: Mayat Mengapung di Sungai Jujuhan Bungo Ternyata Warga Solok

Terpisah, Kapolsek Kota Baru, AKP Niko Darutama, membenarkan bahwa ada laporan pengeroyokan atas nama Yuniyanto.

“Iya benar, ada laporan atas nama Yuniyanto, dan sekarang lagi didalami,” katanya. (yog)

Pos terkait