Rumah Dirusak Hampir Dibunuh, Sekjen GNPK Jambi Lapor ke Polda
JAMBISERU.COM, Jambi – Aksi premanisme yang dilakukan sekelompok orang di rumah Sekjen Gerakan Nasional Pemberantas Korupsi (GNPK) Jambi, Yuniyanto Arif (44), membuat korban trauma, Senin 9 Desember 2019. Apalagi pelaku sampai menyerang ke rumah korban, sehingga nyawa korban dan keluarganya terancam.
BACA JUGA : Nginap di Rumah Teman, Pelaku 3 Kali Setubuhi ABG 15 Tahun
Karena itu, meski sudah melapor ke Polsek Kota Baru, Yuniyanto kembali melapor kejadian aksi premanisme itu ke Mako Polda Jambi.
“Semalam saya sampai jam tiga pagi di Polsek Kota Baru dan mendatangkan saksi pengaman perumahan,” katanya saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), perumahan Sunderland, Kota Jambi, Rabu (11/12/2019).
Menurut keterangan petugas security Sunderland, Sulaiman, kejadian penyerangan ke rumah korban memang ada. Bahkan, ia sudah diperiksa sebagai saksi di Mako Polsek Kota Baru sesaat setelah kejadian tersebut.
“Saya cuma sampai jam sebelas malam di Polsek dan menceritakan kronologisnya,” kata Sulaiman di pos security Suderland.
Menurut Sulaiman bercerita, ia melihat ada ribut-ribut di rumah korban. Jarak antara dirinya dengan rumah korban berkisa 100 meter.
“Saya menghampiri orang tersebut, tetapi orang itu bubar. Cuma itu yang saya ketahui, untuk yang lebih jelasnya tanya teman saya saja, dia malam ini jaga,” sebutnya.
Terpisah, Kapolsek Kota baru AKP Niko Darutama, membenarkan bahwa ada laporan pengroyokan atas nama Yuniyanto.
“Subuh tadi ada laporan atas nama Yuniyanto, dan sekarang lagi didalami,” katanya.
Merasa tak puas, korban Yuniyanto kembali melapor ke Mako Polda Jambi hari ini, Rabu 11 Desember 2019.
“Sekarang lagi di Polda Jambi, mau buat laporan lagi,” ungkap Yuniyanto.
Atan, rekan Yuniyanto mengatakan, ia mengatasnamakan solidaritas aktivis sedang mendampingi korban di Mako Polda Jambi.
Ia dan rekan-rekan menolak keras aksi premanisme di negeri Jambi, khususnya di Kota Jambi.
BACA JUGA : Sekjen GNPK Jambi Nyaris Ditikam
“Sekarang lagi di Polda Jambi, untuk uat laporan resmi di Reskrimum,” tegas Atan.
