Jambiseru.com – Dalam beberapa hari ini, masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dibuat heboh. Ini terjadi, setelah viralnya postingan di facebook tentang adanya oknum dosen di Kerinci yang melecehkan mahasiswanya. Tapi sayanngnya, kasus dugaan oknum dosen yang lecehakan mahasiswinya belum dilaporkan ke polisi.
Padahal, dalam postingan di grup facebook itu disebutkan, jika oknum dosen di salah satu perguruan tinggi di Kerinci itu, diduga sudah melakukan perbuatan tak senonoh selama sepuluh tahun.
Kapolres Kerinci, AKBP Agung Wahyu Nugroho melalui Kasat Reskrim, Iptu Edi Mardi, ketika dikonfirmasi jambiseru.com mengatakan, sampai hari ini pihak Polres Kerinci belum menerima laporan resmi terkait kabar yang menghebohkan masyarakat Kabupaten kerinci dan kota Sungai Penuh tersebut.
“Sampai sekarang, belum ada laporan,” kata Edi Mardi, minggu (24/01).
Menurut Kasat Reskrim Polres Kerinci, dirinya berharap kepada media maupun masyarakat jangan mudah percaya dengan isu yang berkembang di media sosial, sebelum mengetahui kebenaran dari kabar tersebut.
“Kalau memang ada kejadian tersebut, diharapkan korban agar melapor ke Polres supaya kita bisa menindak lanjuti,” ungkapnya.
Beberapa hari yang lalu, wartawan jambiseru.com juga sudah menkonfirmasi langsung kebenaran dari berita viral itu kepada pihak Kampus.
Dikatakan oleh Wakil Rektor, Bahrum Jalil bahwa pihak kampus sudah memanggil oknum dosen tersebut melalui kepala biro.
“Sudah dipanggil oleh kepala biro,” kata bahrum.
Pihak kampus juga masih mempelajari pesan berantai yang memghebohkan Kerinci dan Sungai Penuh di media sosial Facebook tersebut.
“Masih dipelajari, karena belum begitu jelas,” terangnya singkat. (oga)
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Dinilai Haus Kekuasaan dan Tak Legowo, Sentimen Masyarakat ke CE-Ratu Meningkat
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kebakaran di Kerinci Hari Ini, Satu Rumah Ludes
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : H Al Haris: Olahraga Itu Amunisi Baru Setelah Aktivitas Rutin
