Prediksi BMKG: 30 Persen Wilayah Indonesia Bakal Kekeringan dan Krisis Pangan

Impor Kedelai
Impor Kedelai Indonesia dari Amerika dikurangi. (dok)

Jambi Seru – Berdasarkan prediksi BMKG, 30 persen wilayah Indonesia bakal mengalami kekeringan dan mengalami krisi pangan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang telah tampak gejalanya.

Menurut prediksi BMKG, ancaman krisis pangan ini merupakan ancaman nyata. Bahkan Food and Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan Dunia juga sudah memperingkatkan beberapa negara di dunia akan adanya krisis pangan ini. Terutama akibat perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Wakil Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jawa Barat,
Eric Wiradipoetra, juga telah menyampaikan pandangannya dalam tulisannya, tentang ancaman kekeringan yang bakal terjadi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Mengutip dari lama pikiran-rakyat.com (jaringan media indonesiadaily.co.id, partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul 30 Persen Wilayah Diprediksi Kekeringan dan Krisis Pangan di Depan Mata, Gastronomi Bisa Jadi Solusi, Menurut dia, dampak ancaman kekeringan sudah terasa. Banyak negara yang mendahulukan pemenuhan kebutuhan pangan warganya dibandingkan ekspor. Padahal, Indonesia masih mengimpor beberapa komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti bawang putih 100 persen impor, kedelai 97 persen, gula 70 persen, dan daging lebih dari 50 persen.

Akibatnya, beberapa waktu lalu, komoditas itu langka sehingga harga melonjak, diiringi inflasi yang meninggi

Dua tahun pandemi telah mengajari kita untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan pangan dari dalam negeri. Importasi dikurangi, pertanian komoditas lokal dilindungi, logistik dibenahi.

Baca Juga : Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas Level 4: Ini Perkembangannya

Bila ditelaah, Nusantara yang subur makmur harus dioptimalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan warganya.

Pos terkait