Prediksi BMKG: 30 Persen Wilayah Indonesia Bakal Kekeringan dan Krisis Pangan

Impor Kedelai
Impor Kedelai Indonesia dari Amerika dikurangi. (dok)

Budaya instan yang mengandalkan impor komoditas harus dikurangi, bahkan mungkin dihilangkan selama bahannya dihasilkan di Indonesia.

Contohmya tempe dan tahu yang diklaim sebagai makanan khas Indonesia, ternyata kedelainya berasal dari Amerika. Saat Amerika mengerem ekspor kedelainya beberapa waktu lalu, tempe hilang di pasaran.

Ketika kiriman dari Amerika datang, ukuran tempe mengecil dan harganya naik.

Bacaan Lainnya

Gastronomi

Ada beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan komoditas yaitu dengan mengalihkan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan impor dengan barang lokal. Kemudian, mendorong konsumsi sumber pangan lokal sehingga permintaan meningkat.

Selanjutnya, menggali kembali dan mengembangkan sumber pangan lokal sebagai prioritas sumber pangan. Selama ini, sumber pangan lokal tidak berkembang karena kurangnya nilai keekonomian, dinilai mahal, serta susah didapatkan.

Selain itu, kurangnya perhatian semua pihak dalam mengolah bahan baku lokal menjadi aneka pangan yang khas dan menjadi alas dasar arah pembangunan pangan Indonesia.

Untuk bisa masif diproduksi, supply and demand harus diciptakan. Gerakan gastronomi harus disebarkan ke masyarakat. Gastronomi secara sederhana diartikan sebagai segala sesuatu mengenai makanan mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, penyajian, hingga masuk mulut konsumen.

Baca Juga : Info Erupsi Gunung Semeru: Giliran Ternak Warga yang Dievakuasi

Akan tetapi, gastronomi bukan sekadar makanan, minuman, rasa, atau pemenuhan gizi.

Gastronomi adalah media komunikasi untuk menyampaikan pesan tentang ekosistem, budaya, bahkan kreativitas.

Pos terkait