Ini 3 Film Pertama di Indonesia yang Diproduksi Tanpa Suara
JAMBISERU.COM – Industri perfilman sudah semakin canggih seiring perkembangan teknologi yang ada saat ini. Beragam jenis film diproduksi dan ditayangkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat.
Baca Juga : 20 Situs Nonton – Download Film Selain lk 21 indoXXI
Beberapa film diantaranya mendulang sukses, namun ada juga beberapa film yang hanya menyedot sedikit perhatian publik.
Tahukah Anda, kapan dan dimana film Indonesia pertama diproduksi? Dilansir Suara.com–media partner Jambiseru.com dari Zonautara.com jaringan Suara.com, sedikitnya ada tiga film yang diproduksi di Indonesia untuk pertama kalinya.
Update Situs Nonton dan Download Film Layarkaca21 Terbaru 19 Maret 2020
Ketiga film itu pun terbilang unik, karena selama film tersebut diputar, tak ada suara yang muncul dari film tersebut. Apa saja judul filmnya? Berikut tiga film pertama yang diproduksi di Indonesia.
Loetoeng Kasaroeng
Disutradarai oleh orang Belanda bernama G. Krueger dan L. Heuveldrop, film ini dirilis pada tahun 1926 di Teater Elite and Majestic.
Kendati sutradaranya orang Belanda namun pemainnya adalah orang Indonesia dan digarap oleh perusahaan film asal Bandung, Jawa NV.
Loetoeng Kasaroeng yang diproduksi saat Indonesia masih dijajah Belanda (Hindia Belanda) ini merupakan film bisu atau tanpa suara.
Eulis Atjih
Ini juga film bisu yang dirilis pada tahun 1927, masih dengan sutradara yang sama G. Krueger. Karena masih bisu, saat film ini akan diputar ada live music berupa musik keroncong yang mengawali pemutarannya.
Pemain musik keroncong adalah Kajoon, seorang musisi keroncong yang terkenal pada masa itu.
Resia Borobudur
Film ini bercerita tentang tokoh Young Pei Fen yang menemukan sebuah buku rahasia (resia) milik ayahnya, dengan latar Candi Borobudur yang terkenal itu.
Film yang juga bisu ini diproduksi oleh Nancing Film Co, dan dibintangi aktris Olive Young. Dirilis pertama kali pada tahun 1928. (put)