Kancil tiba-tiba meminta agar Buaya sedikit memutar ke kanan. Buaya membuka mulutnya untuk meminta penjelasan, tetapi sekonyong-konyong, Kancil telah melompat dari punggung Buaya dan berenang ke tepi sungai yang lain, meninggalkan Buaya dengan sedikit semangka dan rasa malu atas ketidaktahuannya. Kancil berhasil mengecoh Buaya dan menyeberang sungai dengan selamat.
Kancil kemudian duduk di bawah sebuah pohon dan menikmati semangka segar yang ia bisa untuk dimakan. Dalam hati kecilnya, Kancil bersyukur telah berhasil menyeberangi sungai dan menipu Buaya, meskipun dengan imbalan yang kecil. Dia tahu bahwa kecerdikan mampu mengalahkan kekuatan fisik dan kekuasaan pada kesempatan yang tepat. (nas/berbagai sumber)
