Jambi – Kampanye gelap jelang Pilgub Jambi kian marak di Kota Jambi. Ini membuat Musri Nauli SH, Direktur Media Al Haris-Abdullah Sani, geram.
Musri Nauli yang juga salah seorang pengacara senior di Jambi ini menegaskan, cara-cara kotor seperti kampanye gelap dalam bentuk penyebaran selebaran hoax dan fitnah, tidak bisa dibiarkan. Karena itu merusak demokrasi di Jambi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : “Diserang” Black Campaign, Ritas : Ini Tanda Al Haris-Abdullah Sani Kuat
“Tim kita lagi melacak siapa yang menyebar. Kalau dapat, kita tangkap dan kita penjarakan. Jangan dibiarkan yang seperti ini, menyebar hoax di mana-mana,” tegas Musri Nauli, kepada media, semalam.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : H-1 Pilkada, Kapolda Jambi Turun ke Sungai Penuh
Menurutnya, penyebaran selebaran yang berisi berita bohong atau hoax dan fitnah serta adu domba, sangat tidak terdidik dan terkesan bar-bar.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Tajuk : Ratu PDIP, Syafril Demokrat, Sani PKB, Pergulatan Partai di Posisi Wakil Gubernur Jambi
“Ini nampak tidak ada budaya di pihak yang menyebar. Al Haris-Abdullah Sani jadi korban. Mestinya aparat hukum bergerak cepat, jangan dibiarkan yang seperti ini,” tambah Bang Nauli -sapaan Musri Nauli-.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : KPU Batanghari Pastikan Pasien Covid-19 Dapat Salurkan Hak Suara
Karena itu, meski pencoblosan dilakukan esok hari, tim Haris-Sani tetap akan menempuh jalur hukum terkait kampanye gelap seperti ini.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Akhirnya 6 Jenazah Pengawal Habib Rizieq Bisa Diambil Keluarga
“Kita sedang monitor sampai malam ini. Kalau kedapatan, tidak ada istilah damai-damai, penjarakan sampai dia benar-benar jera. Dan dalang di belakang kampanye gelap ini terungkap,” tutupnya. (*)
