Jambiseru.com – Harapan masyarakat kabupaten Tebo agar pembangunan jalan dua jalur di Kota Muaro Tebo di tahun 2021 dilanjutkan, tampaknya bakal pupus. Pasalnya proses pembangunan tersebut terhenti. Kabar pembangunan jalan dua jalur di Tebo terhenti, dibenarkan langsung oleh Bupati Tebo, Sukandar.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Tim Paris Bergerilya Kuasai Seluruh Kecamatan Sungai Gelam
Dijelaskannya, penyebab terhentinya pembangunan tersebut karena tidak ada anggaran dari APBN yang dikucurkan untuk pembangunan jalan tersebut.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pembangunan Gedung Kantor Bupati Merangin Terus Dikebut
“Saya mendapatkan kabar tersebut dari anggota DPR RI dapil Jambi, bahwa untuk pembangunan lanjutan jalan dua jalur tidak adabl dianggarkan didalam APBN tahun 2021 besok,” ujar Sukandar, kepada awak media usai mengikuti sidang paripurna DPRD Tebo di kantor DPRD Tebo Senin (16/11/2020).
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Polres Batanghari Menunggu Laporan Resmi Korban Pengancaman Dengan Senpi
Sukandar mengaku kecewa, lantaran pembangunan jalan dua jalur di Tebo terhenti. Ia kesal tidak dianggarkannya pembangunan jalan tersebut, ditambah lagi penyebabnya dikarenakan terjadi tarik menarik saat rapat komisi V DPR RI.
“Sebelumnya kita sudah benar-benar menitipkan kepada kementerian PUPR agar pembangunan jalan dua jalur tetap berlanjut ditahun 2021, tapi kenyataannya kita masih harus tetap bersabar, dikarenakan terjadi tarik menarik saat rapat komisi V DPR RI, mungkin ini yang terjadi untuk jambi, kita tahu mohon maaf ya, bang Bakri, bang HBA dan ketua PKB Jambi kontrak untuk membangun ujung Jabung, bisa jadi anggaranya untuk penanganan hal seperti itu,” sebut Sukandar lagi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pemkot Sungai Penuh Bangun 100 Lapak Untuk PKL
Namun Sukandar mengaku sedikit terobati karena Kabupaten Tebo melalui anggota DPR RI Dapil Jambi yang duduk di Komisi IX, Hj Saniatul Lativa Sukandar, mendapatkan tambahan anggaran yang cukup besar di bidang kesehatan.
“Untuk pembangunan di RSUD STS Tebo saja mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 36 Milyar untuk pembangunan gedung pelayanan UGD dan lain-lain, Dinas Kesehatan juga mendapatkan kucuran dana, total semuanya hampir Rp 60 miliar,” tutupnya. (Yan)
