Lobi Dana Pusat, HBA : Baru Merangin yang Berhasil
JAMBISERU.COM, Jambi – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, H Hasan Basri Agus (HBA), blak-blakan menjelaskan soal anggaran pusat untuk daerah pada APBN RI 2020. Dari sekian banyak daerah di Jambi, baru Kabupaten Merangin yang berhasil melobi dana pusat untuk pembangunan skala besar.
BACA JUGA : Tabrakan di Merangin
Kepada Biru (Jambiseru), Jumat (20/12/2019), HBA mengaku sedih dengan perkembangan pembangunan di Provinsi Jambi, terkhusus yang disupport dana pusat. Pasalnya, dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur, lebih banyak disedot daerah lain ketimbang Provinsi Jambi.
“Kalau di Sumatera, Provinsi Riau terbanyak menyedot dana dari pusat. Daerah kita sangat minim,” ungkap HBA, mantan Gubernur Jambi peraih suara terbanyak pada Pileg 2019 lalu ini.
HBA juga menjelaskan bahwa untuk APBN tahun 2020, hanya Kabupaten Merangin yang berhasil melobi dana pusat cukup besar. Yaitu dalam bentuk pembangunan Bendungan Merangin.
“Di kita (Provinsi Jambi, red), hanya Merangin yang berhasil menarik dana pusat hampir Rp 3 triliun untuk bendungan,” ungkap mantan Bupati Sarolangun ini, lagi.
Selain Merangin, dana pusat yang mengucur ke Provinsi Jambi dalam bentuk pembangunan jalan tol.
BACA JUGA : Petani Kopi Kerinci Maju Pilwako Sungaipenuh
“Jadi cuma dua itu dana dari pusat yang besar. Bendungan Merangin dan jalan tol, tak ada yang lain,” jelas HBA.
Karena minimnya dana pusat mengucur ke Jambi, HBA berencana mengajak seluruh kepala daerah dan anggota DPRD se-Provinsi Jambi, membahas program-program pembangunan ke depan. Supaya terjadi sinergitas antara pemerintah daerah dan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Jambi.
“Insya Allah Senin (23/12/2019) nanti kita akan rapat membahas ini di DPRD Provinsi Jambi. Supaya pembangunan Jambi bisa lebih cepat lewat bantuan dari dana pusat,” tandasnya.
Terpisah, Bupati Merangin Al Haris, membenarkan soal pembangunan Bendungan Merangin yang didanai APBN 2020.
“Perencana sudah. Mudah-mudahan 2020 ini dimulai pembangunannya. Dana Rp 2,8 triliun,” singkat Haris, beberapa waktu lalu.(san)
