MUARO JAMBI, Jambiseru.com – Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi tengah menghadapi persoalan serius. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) strategis hingga kini masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap efektivitas jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Bambang Bayu Suseno (BBS).
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 10 OPD penting yang belum memiliki kepala definitif. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPPRD, BPKAD, Dinas Lingkungan Hidup, BKPSDM, Bapperida, Inspektorat, Satpol PP, dan Dinas PUPR.
Padahal, sebagian besar OPD tersebut mengelola anggaran besar dan memegang peran vital dalam pelayanan publik. Namun, status Plt membuat ruang gerak birokrasi menjadi terbatas.
“Pejabat Plt hanya bisa melaksanakan tugas harian, tapi tidak punya kewenangan untuk kebijakan besar. Ini berpotensi menghambat pelaksanaan program prioritas Bupati,” tegas Citra Darminto, pengamat pemerintahan Provinsi Jambi.
Menurut Citra, Plt tidak memiliki otoritas penuh untuk mengambil keputusan strategis, menandatangani dokumen penting, maupun melakukan mutasi pejabat bawahan. Akibatnya, kebijakan daerah bisa berjalan tersendat, terutama pada sektor pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Kepala OPD definitif memiliki kewenangan mutlak untuk mengeksekusi kebijakan kepala daerah. Tanpa itu, birokrasi hanya berjalan di tempat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan adanya potensi serius terhadap penyerapan anggaran daerah jika situasi ini terus dibiarkan. Dengan waktu yang terus berjalan menuju akhir tahun anggaran, lambatnya pengambilan keputusan bisa berimbas pada rendahnya realisasi APBD.
Kondisi ini dinilai ironis, mengingat pemerintahan Bupati Bambang Bayu Suseno tengah menggaungkan berbagai program prioritas pembangunan. Namun, tanpa struktur kepemimpinan definitif di OPD strategis, percepatan pembangunan sulit terealisasi secara optimal.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muaro Jambi, Dicky Ferdiansyah mengatakan, persiapan untuk pelaksanaan seleksi terbuka ini sudah memasuki tahap akhir.
“Segera akan kita laksanakan seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk eselon II, guna mengisi kekosongan jabatan di 10 OPD,” katanya. (uda)
