Kades di Merangin Ditangkap Warga Berduaan dengan Janda Dalam Semak

Kades di Merangin Ditangkap Warga
Oknum Kades di Merangin Ditangkap Warga Berduaan dengan Janda Dalam Semak. Foto : Edo/Jambiseru.com

Jambi Seru — Ada-ada saja kelakuan Kepala Desa (Kades) Biuku Tanjung, Kecamatan Bangko Barat. Di bulan Ramadhan, malah berduaan dengan janda dalam semak. Akhirnya kades tersebut ditangkap oleh warga.

Penangkapan kades yang sedang berduaan dengan janda itu langsung menghebohkan warga  Desa Biuku Tanjung. Keduanya ditangkap pada Senin (18/4/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan warga yang melihat seorang pengendara sepeda motor bersama seorang perempuan menuju arah semak-semak tak jauh dari kebun warga.

Bacaan Lainnya

Berbekal kecurigaan tersebut, warga langsung mencari keberadaan dua orang tersebut dengan mendatangi lokasi. Warga melihat Kades nya sedang berduaan dengan seorang perempuan bukan istri sah Kades, dan ternyata seorang janda.

Hal itu terlihat dari video yang beredar, bahwa beberapa warga langsung mengintrogasi kades yang berduaan dengan janda anak satu disemak – semak tersebut.

“Kami nguta – nguta la (ngobrol-ngobrol lah-red). Sumpah dakdo ngapo – ngapo,” ungkap warga menirukan penjelasan kades.

Sementara itu dari data yang berhasil didapat, Kades Biuku Tanjung tersebut berinisial PS. Sedangkan yang perempuan berinisial ZL, yang diketahui merupakan seorang janda anak satu.

Salah satu warga sekitar yang meminta namanya untuk tidak ditulis membenarkan kabar yang membuat heboh warga biuku tanjung tersebut.

“Tadi malam kejadiannyo. Kabarnyo ketangkap warga disemak – semak dengan jando di dusun ini lah. Itu belum tau kasusnya sidang adat atau gimano, coba tanya lembaga adat desa,” ungkapnya.

Dikatakannya lagi, jika Kades dan ZL pergi menggunakan satu sepeda motor atau berboncengan. Mereka berdua pergi ke semak – semak yang jaraknya terbilang jauh dari permukiman warga.

“Sudah seminggu ini sering lihat ada laki-laki dan perempuan pergi ke arah sano. Warga curiga, tempat mereka itu agak jauh dari rumah warga, yang ada disitu bekas lokasi PETI,” terangnya.

Pos terkait