Dipecat Bayern, Reaksi Ancelotti Bikin Air Mata Legenda Jerman Meleleh

carlo-ancelotti
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti memberi arahan kepada anak asuhnya saat menghadapi Liverpool padababak penyisihan Grup E Liga Champions 2019/20 di Stadion San Paolo, Italia, Rabu (18/9/2019). (Alberto PIZZOLI / AFP)

JAMBISERU.COM – Carlo Ancelotti merupakan salah satu pelatih papan atas dunia yang sudah malang melintang di liga-liga papan atas Eropa dan memenangkan gelar-gelar bergengsi. Akan tetapi, bukan berarti karier pelatih berjuluk Don Carletto itu selalu berjalan mulus. Salah satunya ketika lelaki asal Italia itu menggantikan Josep Guardiola sebagai pelatih Bayern Munich.

BACA JUGA: Toke Karet di Batanghari Jadi Korban Perampokan

Ditunjuk sebagai suksesor Guardiola di musim 2016/17, Ancelotti dinilai gagal memenuhi ekspektasi raksasa Bundesliga itu. Alhasil, ketika musim 2017/18 baru bergulir, tepatnya pada September 2017, Bayern Munich memutuskan untuk mendepak pelatih yang pernah memenangkan tiga trofi Liga Champions itu.

Namun, ada kisah menarik dibalik pemecatan Ancelotti tersebut. Seperti diungkapkan legenda hidup timnas Jerman dan juga Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge.

Rummenigge yang saat ini menjabat CEO Bayern Munich mengaku tak kuat menahan tangis ketika dirinya terpaksa memecat Ancelotti.

Sebagai seorang profesional, Rummenigge menangis bukan karena tidak tega memecat Ancelotti yang merupakan teman baiknya. Akan tetapi, air mata Rummenigge meleleh karena sikap dan jiwa besar yang ditunjukkan Don Carletto ketika dipecat.

“Ancelotti adalah pelatih hebat. Sayangnya, setelah satu setengah musim pencapaian Bayern tidak sesuai ekspektasi. Ancelotti gagal memberi hasil yang kami inginkan di awal musim kedua,” kata Rummenigge dilansir Suara.com–media partner Jambiseru.com.

“Ancelotti adalah orang baik, teman baik saya. Dia sangat tenang. Saya sudah bekerja dengan banyak manajer dengan kemampuan berbeda-beda. Tapi hanya Ancelotti yang selalu bersikap tenang, bahkan dalam kondisi sulit,” sambungnya.

“Saya ingat ketika saya terpaksa memecatnya. Saat itu saya sudah ingin menitikan air mata. Ancelotti mengerti situasinya, kemudian dia memeluk saya dan berkata: ‘Tidak apa-apa. Kamu bukan atasan saya lagi, tapi kita tetap berteman’.”

“Mendengar itu saya langsung menangis. Saat itu saya tidak menyangka kata-kata seperti itu akan terlondar dari Ancelotti. Dia tidak marah. Dia orang yang sangat baik.”

Selama menukangi Bayern Munich, Ancelotti berhasil mempersembahkan satu trofi Bundesliga, dan dua Piala Super Jerman.

BACA JUGA: Jenguk Wiranto, Prabowo: Saya Wajib Hormati Senior

Kini Ancelotti menjabat sebagai pelatih Napoli. Pada 23 Mei 2018 Don Carletto meneken kontrak berdurasi tiga musim, menggantikan Maurizio Sarri. (put)

Pos terkait