JAMBISERU.COM – Penasihat pemimpin tertinggi Iran untuk urusan pertahanan menegaskan bahwa negaranya tidak akan bernegosiasi lagi dengan Washington mengenai kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya.
BACA JUGA : Gara-gara Iklan Siap Digilir, Wanita Ini Polisikan Fintech Incash
Dia juga menegaskan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan itu akan menjadi sasaran jika AS mendeklarasikan perang ke Iran.
Baca Juga : 10 Negara Termasuk China Ditetapkan Amerika Sebagai Pelanggar Kebebasan Beragama
Saat diwawancarai Al Jazeera, Hossein Dehghan memperingatkan bahwa setiap perubahan dalam status Selat Hormuz akan memicu konfrontasi serius.
Pada 10 Juli, AS mengumumkan rencananya untuk membentuk koalisi militer internasional untuk melindungi perairan Iran dan Yaman, menyusul serangan terhadap dua kapal tanker minyak.
Hubungan AS dan Iran memanas sejak bulan lalu, setelah dua kapal tanker minyak diserang di Selat Hormuz.
AS menuding Iran bertanggung jawab atas serangan itu, yang kemudian dibantah oleh Teheran.
BACA JUGA : DPR Setuju Pemberian Amnesti, Tangis Baiq Nuril Pecah
Beberapa hari kemudian, Iran menembak jatuh drone AS dan mengklaimnya telah melanggar wilayah udara Iran. (ndy)