Jambiseru.com – E-Tilang atau tilang elektronik, akan diberlakukan di Indonesia termasuk di Jambi. Reaksi positif datang dari ojek online (ojol) dan komunitas pengendara roda dua (bikers). Mereka merasa nyaman di jalan. Tak takut lagi dengan polisi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Komunikasi Terakhir ATC-Pilot Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Jatuh
Misalnya diungkap Wahyu, pengendara ojol di Kota Jambi. Menurutnya, pemberlakuan E-Tilang ini bisa meminimalisir pungli di jalanan oleh oknum polisi.
“Saya yakin pungli akan hilang,” ujar Wahyu kepada Jambiseru.com ditemui di Simpang BI Telanaipura Kota Jambi, Rabu (3/2/2021).
Selain itu, E-Tilang membuat dirinya nyaman selama berkendara di jalan. “Jadi tak takut lagi bertemu polisi yang sedang mengatur lalu lintas di jalan,” jabarnya.
Apa yang diungkap Wahyu dibenarkan oleh Lis (35), ibu rumah tangga di Kota Jambi. Katanya, phobia polisi di jalan, dirasakan hampir merata oleh ibu-ibu yang sedang berkendara.
“Walaupun lengkap pas makai motor, kalau lihat polisi bawaan cemas samo takut bae,” akunya.
Ia takut dihentikan lalu ditilang oleh polisi. “Kalau sudah disetop polisi, langsung pucat, cemas,” tambahnya.
Karena itu, dengan diberlakukan E-Tilang, ia tak perlu lagi bertemu polisi atau disetop polisi di jalan. Sehingga tak takut lagi bertemu polisi yang mengatur lalu lintas di jalan.
Terpisah, selain ojol, komunitas bikers di Jambi juga merespon baik kebijakan ini. Salah satunya datang dari Jambi Bikers Indonesia (JBI).
“Kami mendukung kebijakan preventif ini (E-Tilang, red). Apalagi ini sudah diterapkan ujicobanya pada 1 Februari lalu. Sekarang sosialisasi, Maret baru diberlakukan,” jelas Ketua Bidang Humas dan Organisasi JBI, R Indra.
Dengan adanya E-Tilang, bisa dideteksi jenis-jenis pelanggaran di jalan. Penerapan sanksi setelah kejadian pelanggaran.
Terlepas dari itu, Indra mengaku bahwa JBI sangat konsen dengan disiplin berlalu lintas. Mulai dari kelengkapan kendaraan sampai kelengkapan berkendara.
“Awal mau jadi anggota JBI, diwajibkan punya kelengkapan dokumen kendaraan dan dokumen berkendara. Mulai dari SNTK sampai SIM dan lain-lain,” tegasnya.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Usai Latihan, Pelatih Bola di Tanjab Barat Cabuli Anak Didiknya
Selain itu, JBI juga tak pernah lupa untuk mengingatkan anggotanya selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. (cr01)
