Jambiseru.com – Disney tak pernah gagal membuat film yang menarik hati. Inilah yang membuat filmnya selalu ditunggu. 2020, menjadi tahun yang paling ditunggu, sebab Disney akan menayangkan film live action terbarunya yaitu film Mulan.
Baca Juga : Nonton Film Patient Zero, Perjuangan Hidup Ditengah Wabah Zombi
Setelah mengalami penundaan akibat Covid-19, Film Mulan akhirnya tayang melalui platform Disney Plus Hotstar mulai Jum’at, 4 September 2020. Sayangnya Indonesia harus bersabar, karena Film Mulan sendiri baru tayang di beberapa negara seperti Amerika, Selandia Baru, dan Kanada dalam versi premium yang mengharuskan penggunanya untuk membayar sekitar 435 ribu rupiah ($30). Film yang dibintangi Liu Yifei dengan arahan sutradara Niki Caro ini dapat disaksikan gratis setelah masa premiumnya nanti habis, sekitar bulan Desember 2020. Memang harus sedikit bersabar ya.
Film Mulan sendiri merupakan sosok wanita pemberani asal Tiongkok. Dikisahkan pada masanya Bangsa Huan menyernag kekaisaran China. Untuk melawan bangsa Huan inilah, pemerintah mewajibkan setiap pria untuk wajib militer.
Ada Perbedaan Film Mulan Versi Animasi
Sayangnya, di dalam keluraga Mulan tidak ada anggota keluarga lelaki kecuali ayahnya, sementara ayah Mulan sedang sakit. Demi menyelamatkan nyawa sang ayah dan menjaga kehormatan keluarga, maka Mulan menyamar menjadi sosok lelaki dengan membawa peralatan perang yang dimiliki ayahnya. Penyamaran Mulan ini menemui banyak rintangan. Ia harus berusaha ikut berperang dan bertahan ditengah peperangan.
Sayangnya, jika jeli maka kita akan melihat perbedaan Mulan versi live action dan versi animasinya. Hal ini pun ternyata dibenarkan oleh produser live action Mulan sendiri dimana dalam versi live action tidak terdapat karakter jenderal Li Shang yang menanggapi Gerakan #MeToo.
Hal ini disebabkan karena dalam versi animasinya Jenderal Li Shang memang menjadi sosok kunci utama yang memiliki kemampuan seni bela diri nan menawan dan sebenarnya karakternya turut serta dalam cerita. Sayangnya Jenderal Li Shang memiliki ikatan asmara dengan Ping, karakter pria lain dalam film ini, sehingga menunjukkan perwakilan LGBT. Tokoh ini dianggap kurang cocok dan menuai kontroversi.
Baca Juga : Nonton Film Tracers, Kurir Parkour Yang Meloloskan Diri dari Perampok
Sebagai gantinya, Disney menghadirkan sosok baru, yaitu Komandan Tung yang bertindak sebagai mentor dan pengganti ayahnya kala berada dalam medan perang. Selain itu, mucul Honghui, rekan Mulan yang diperankan Yoson An, aktor asal Selandia Baru. Honghui sendiri dianggap mampu mengimbangi sospk Mulan.
Sanggupkah Mulan bertahan? Dan apakah penyamarannya akan terbongkar? Saksikan Mulan. (esa)
