JAMBISERU.COM – Proses pengerjaan gedung operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Abdoel Madjid Batoe (Hamba) Muara Bulian, dipastikan molor. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp. 12,59 Miliar itu sampai di penghujung tahun 2020, masih belum jua selesai dikerjakan.
Seperti diketahui, proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Jambi Emas Mega Pratama. Anggaran pelaksanaannya menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan pada kontrak kerja, pelaksanaannya berakhir pada 30 Desember 2020.
Berdasarkan pantauan BIRU (JambiSeru.com), di lokasi pembangunan yang berada di dalam lingkungan RSUD Hamba Muara Bulian, terlihat para pekerja masih terus mengerjakan proyek pembangunan tersebut.
Menurut salah satu pekerja yang ditemui BIRU mengungkapkan, jika pelaksanaan pembangunan gedung operasi rumah sakit itu diperkirakan belum tentu bisa selesai satu bulan lagi.
“Macam mano mau selesai hari ni bang, satu bulan nian lagi belum tentu selesai,” kata salah satu pekerja kepada BIRU (JambiSeru.com), Rabu (30/12/2020).
Parahnya, kendatipun pekerjaan tengah dikebut, namun di lokasi kerja tidak ditemui tukang pemilik sertifikat keahlian kerja atau SKA. Padahal seperti yang tercantum dalam penawaran lelang, pihak rekanan memiliki pekerja pemenang SKA yang akan dilibatkan saat pelaksanaan pembangunan.
“Kalau kepala tukang banyak bang, kareno banyak bagiannyo. Kalau untuk pemegang Sertifikat Keahlian kerja (SKA) atau pemegang Surat Keterampilan Kerja (SKT) tidak pernah ada di tempat,” ujarnya. (riz)
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kasda Batanghari Kosong, Perangkat Desa Tak Gajian Hingga TPP Tak Cair
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Sekda Alpian Serahkan SK 158 CPNS Lingkup Pemkot Sungai Penuh
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kajari Jambi Tutup Usia, Alami Komplikasi dan Terpapar Covid-19
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Januari, Merangin Bakal Terapkan Sekolah Tatap Muka
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Jumlah Kasus Laka Lantas di Merangin Meningkat
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Bawaslu Jambi Tegaskan Kasus Penggelembungan Suara CE-Ratu di Sungai Penuh, Terus Diproses
