Kena Jerat Pinjol Hingga Miliaran, Ratusan Mahasiswa IPB Kena Tagih Sampai ke Rumah

Tugu IPB
Tugu Institut Pertanian Bogor. (suara.com)

Jambi Seru – Akibat kena jerat Pinjaman Online (Pinjol) hingga miliaran, ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) kena tagih sampai ke rumah. Jumlah besaran pinjaman per orangnya beragam, namun berkisar belasan juta.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 126 mahasiswa yang terdata terjerat utang pinjol ini. Karena nilainya yang besar, beberapa bahkan sampai ada yang didatangi debt collector ke rumahnya.

Berdasarkan pengakuan mahasiswa yang terjerat pinjol tersebut, paling kecil ada yan meminjam sebesar Rp3 juta. Namun banyak yang mencapai Rp13 juta. Sehingga jika ditotal secara keseluruhan mencapai Rp1 miliar lebih.

Mengutip dari laman suara.com (media partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Utang Pinjol Tembus Miliaran Rupiah, Sampai Ditagih Debt Collector Ke Rumah-rumah, ada yang mengira bahwa ratusan mahasiswa IPB terjerat utang pinjol gegara gaya hidup atau buat gegayaan, sehingga mereka memilih mendapatkan uang lewat pinjaman online. Tapi hal ini dibantah pihak kampus.

Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti mengungkap bahwa biang kerok mahasiswa IPB meminjam uang lewat jasa online adalah demi investasi ke sebuah usaha penjualan yang berawal saat para mahasiswa hendak mencari sponsor untuk kegiatan.

126 mahasiswa tersebut awalnya diiming-imingi oleh sebuah usaha penjualan sebesar 10 persen dari keuntungan, dengan catatan bahwa mereka harus menyetorkan uang dengan kedok ‘investasi’.

Adapun para mahasiswa tersebut sebelumnya tergiur oleh kakak tingkat mereka yang terlibat dalam investasi serupa. Mereka akhirnya diundang masuk ke grup WhatsApp untuk terlibat dalam usaha tersebut.

Nahasnya, keuntungan yang mereka terima tidak sebanding dengan uang yang mereka pinjam ke jasa pinjol. Mereka pun akhirnya harus menutupi kerugian tersebut dengan melunasi utang itu.

Utang para mahasiswa tersebut tak mampu terbayar hingga tenggat waktu yang ditentukan. Mereka akhirnya didatangi oleh debt collector ke rumah masing-masing hingga mereka resah dan melapor ke Polresta Bogor Kota.

Pos terkait