Pemilu 2024, KPU Usul Waktu Kampanye Selama 7 Bulan

Daerah Dengan Capaian Vaksinasi Rendah
Mendagri, Tito Karnavian. (Ist)

Jambiseru.com – Untuk Pemilu 2024, KPU usulkan waktu kampanye selama 7 bulan. Namun usulan tersebut langsung dikritik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Ia mengusulkan, agar waktu kampanye lebih dipersingkat.

Ketua KPU, Ilham Saputra mengatakan, usulan kampanye dilakukan selama 7 bulan atas pertimbangan logistik. Ilham berharap dengan masa kampanye yang terbilang panjang itu dapat memberikan waktu kepada KPU dalam mendistribusikan logistik Pemilu sampai ke TPS.

Baca Juga : Puan Maharani Minta Manfaat Industri Kendaraan Listrik Dirasakan Masyarakat

Bacaan Lainnya

“Oleh karenanya usulan KPU kita menambah durasi kampanye dengan menyamakan durasi kampanye pada pelaksanaan Pemilu 2019. yaitu selama 209 hari atau 7 bulan untuk menghindari potensi tidak tepatnya logistik datang ke TPS,” kata Ilham dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu berbeda dengan usulan KPU, Mendagri Tito memiliki pandangan sendiri mengapa masa kampanye harus dipersingkat. Ia mengusulkan masa kampanye diminimalkan dari 7 bulan menjadi hanya 4 bulan.

Tito berpandangan pelaksanaan kampanye selama 7 bulan sangat rentan menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat. Hal itu menjadi pertimbangan Tito berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019 yang mana memiliki masa kampanye dengan durasi sama.

“Kami belajar dari 2019, pengalaman saya sebagai Kapolri jujur saja kasihan melihat bangsa terpolarisasinya sedemikian lama 7 bulan. Saya ingin masa kampanya lebih pendek sehingga polarisasi, alasan demokrasi fine, tapi faktanya juga polarisasi mengakibatkan terjadinya perpecahan, bahkan konflik dan kekerasan yang kita alami,” tutur Tito dalam RDP di Komisi II DPR.

Pos terkait