Jambiseru.com, Sungai Penuh – Dugaan penggelembungan suara paslon 01 Pilgub Jambi CE-Ratu di Kecamatan Koto Baru Kota Sungai Penuh, membuat masyarakat Jambi menaruh perhatian lebih pada pleno KPU tingkat Kota Sungai Penuh.
Baca Juga : Soal Ubah Hasil Perhitungan Suara, DKPP : Kontrol Internal KPU Sangat Penting
Hari ini, Rabu (16/12/2020), rapat pleno Kota Sungai Penuh berlangsung tertutup tapi terbuka untuk umum. Rapat pleno ini sudah berlangsung dan disiarkan secara live via akun facebook KPU Kota Sungai Penuh.
Bagi yang penasaran ingin memantau atau melihat perkembangan kasus penggelembungan suara di Kota Sungai Penuh, bisa lihat di link berikut :
https://www.facebook.com/kpusungaipenuhkota/videos/1538487266341714/
Terlihat, pleno Kota Sungai Penuh sempat memanas. Namun tak terlalu heboh.
Dugaan yang mencuat, di Koto Baru Kota Sungai Penuh, ada penggelembungan suara sebesar 2.002 untuk paslon 01 CE-Ratu. CE-Ratu, yang juga dilaporkan beberapa kali terkait pelanggaran kampanye ini, diduga menggeser suara dari paslon 02 dan suara tak sah.
Bahkan, tim Fachrori-Syafril, membenarkan perihal kehilangan ribuan suara di Kecamatan Koto Baru Kota Sungai Penuh itu. Bahkan, tim Haris-Sani, sudah melaporkan kasus dugaan penggelembungan suara ini ke Bawaslu Kota Sungai Penuh.
Baca Juga : Setelah Menang Versi Quick Count, Haris-Sani Menang Lagi 100 Persen Sirekap KPU
“Ada indikasi hampir semua kecamatan dalam Kota Sungai Penuh digelembungkan untuk 01. Ini yang sedang kita telusuri,” papar Hasan Mabruri, Direktur Center Haris-Sani.(*)