JAKARTA, Jambiseru.com – Semen Padang dan PSCS Cilacap melaporkan wasit ke Satgas Anti Mafia Bola. Kedua tim tersebut menilai ada dua wasit yang janggal saat memimpin pertandingam.
Satgas Independen Anti Mafia Bola menerima laporan resmi dari Semen Padang. Klub berjuluk Kabau Sirah mempermasalahkan gol Sriwijaya FC yang disahkan pada laga Liga 2, Minggu (1/10/2023).
Pada laga yang berakhir imbang 1-1 itu, wasit mengesahkan gol penyama kedudukan Sriwijaya FC yang dicetak Habibi Abdul Jusuf (90’). Pihak Semen Padang menilai gol tersebut harus dianulir lantaran Habibi sudah dalam posisi offside.
Namun bukan hanya Semen Padang yang melapor kepada Satgas Independen Anti Mafia Bola. Anggota Satgas, Akmal Marhali mengatakan sudah ada beberapa klub lain yang melapor, namun tidak secara resmi.
Beberapa klub tersebut salah satunya adalah PSCS Cilacap. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan kinerja wasit yang bermasalah di lapangan, hal yang sudah menjadi pemandangan sehari-hari di sepak bola tanah air.
“Sebelumnya sudah ada PSCS melaporkan, ada tim-tim yang telepon, Whatsapp, untuk melaporkan keluhan soal wasit, kita terima, apapun bentuk laporannya kita terima,” kata Akmal kepada iNews.id, Kamis (5/10/2023).
“Iya, lewat Whatsapp, belum resmi bertemu, sehingga kita juga belum bisa melakukan verifikasi,” tambah pria yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu.
Selanjutnya, menurut Akmal, Satgas Independen Anti Mafia Bola akan mengumpulkan data-data keluhan dari klub-klub Liga 2 tersebut.
Jika memang ada sesuatu yang mencurigakan, Akmal tak menutup peluang Satgas akan memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat untuk dimintai keterangan.
“Paling kita inventarisasi datanya dulu dari mereka, ya kemungkinan setelah ini ada yang dipanggil kalau ditemukan adanya sesuatu yang abnormal lah, pasti kita akan panggil,” ujar Akmal.
Menurut Akmal, Satgas Independen Anti Mafia Bola akan memilah mana yang terindikasi praktik mafia, dan mana yang sebatas human error wasit. Jika hanya human error, Satgas Independen Anti Mafia Bola akan menyerahkan dokumen laporan-laporan tadi ke pihak PSSI.
“Tapi kalau kemudian ‘oh ini cuma human error’ dan sebagainya, ya pasti itu ranahnya Komite Disiplin,” ucapnya. (esa)
Sumber : iNews.id
