JAMBISERU – TikTok adalah platform media sosial berbasis video yang memungkinkan pengguna untuk merekam, mengedit, dan membagikan video pendek dengan musik dan filter.
TikTok didirikan oleh Zhang Yiming, seorang pengusaha asal China pada tahun 2012. Zhang awalnya menciptakan aplikasi pengguna bernama Douyin yang diluncurkan pada September 2016 di Cina.
Kemudian pada Agustus 2018, ByteDance, perusahaan teknologi Cina yang dimiliki oleh Zhang, membeli dan menyatukan Douyin dan aplikasi serupa bernama Musical.ly menjadi satu platform yang dikenal sebagai TikTok di seluruh dunia. Saat ini, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial terbesar dan paling populer di dunia.
Menurut Forbes, kekayaan bersih Zhang Yiming pada Maret 2021 diperkirakan mencapai USD 35,6 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di China. Sebagian besar kekayaannya berasal dari sahamnya di ByteDance, perusahaan induk TikTok.
Namun, sebagai pendiri dan CEO ByteDance, Zhang telah menegaskan niatnya untuk mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk misi filantropi dan kesejahteraan sosial.
TikTok merupakan bagian dari ByteDance, sebuah perusahaan teknologi asal China yang memiliki beberapa aplikasi dan layanan lain seperti Douyin (versi China dari TikTok), Toutiao (aplikasi pembaca berita), Xigua Video (platform video pendek), atau Jinri Toutiao (layanan media sosial berita).
