RSUD Tarakan: Tidak Ada Proyektil Peluru di Tubuh 2 Korban Kerusuhan 22 Mei

salah-satu-jenazah-kerusuhan-aksi-22-mei
Salah satu jenazah kerusuhan aksi 22 Mei di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Jambi Seru – Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat memastikan, tidak ditemukan proyektil peluru di tubuh dua korban kerusuhan yang meninggal dunia dan sempat dirawat di sana.

BACA JUGA: Aksi Lemparan Batu di Slipi Belum Reda, Satu Polisi Jatuh Pingsan

Rabu (22/5/2019) sore, kedua jenazah korban sudah dikembalikan ke keluarga.

Bacaan Lainnya

Humas RSUD Tarakan dr Reggy S Sobari mengatakan, penyebab kematian kedua korban tidak bisa diketahui secara mendalam.

Sebab, kata dia, pihak keluarga korban menolak jenazah tersebut diautopsi.

“Ada luka berbentuk bulan, kedua keluarga korban keberatan diautopsi. Belum tahu penyebabnya apa, tapi tidak ada proyektil,” kata Reggy di RSUD Tarakan.

Reggy mengatakan, menerima dua korban yang meninggal dunia pada Rabu Subuh, pukul 04.00 WIB dan 08.00 WIB. Kedua korban itu mengalami luka tembak di bagian bagian depan dan Leher.

“Dua orang meninggal. Satu (luka tembak) di bagian depan, satunya di leher. Luka berat 8 orang, sisanya luka ringan. Sebanyak 79 orang dari 120 korban sudah dipulangkan,” terangnya.

BACA JUGA: Jokowi: Situasi Masih Terkendali, Masyarkat Tak Perlu Khawatir

Adapun korban yang diduga ditembak di bagian bagian depan bernama Adam Nooryan (17). Sementara Widyanto Rizki Ramadan (17) terkena tembakan di bagian leher. Keduanya adalah warga Petamburan. (put)

Pos terkait