Petuah Habibie ke Jokowi dan Prabowo: Jangan Pecah Bangsa karena Pemilu

B,J Habibie gelar pertemuan dengan sejumlah tokoh di kediaman. (Suara.com/Ria Rizki).
B,J Habibie gelar pertemuan dengan sejumlah tokoh di kediaman. (Suara.com/Ria Rizki).

Jambi Seru – Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie menggelar diskusi bersama sejumlah tokoh gerakan suluh kebangsaan di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan yang bertepatan dengan hari Buruh Internasional atau May Day pada Rabu (1/5/2019), hari ini.

BACA JUGAWajah Penuh Lendir, Pria Asing Tewas Gantung Diri di Bandara Soetta

Dalam kesempatan itu, Habibie mengungkapkan telah memberikan nasihat kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden setelah pelaksanaan Pilpres 2019 digelar pada 17 April lalu.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan oleh salah satu tokoh gerakan suluh kebangsaan, Mahfud MD seusai ikut bertemu Habibie. Menurutnya, perwakilan dari masing-masing paslon sudah berkonsultasi dengan Habibie dan diberikan nasihat untuk menunggu hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diketahui, KPU menetapkan hasil final rekapitulasi suara pemilu pada 22 Mei mendatang.

“Habibie berpesan ya kedua pihak dari paslon ini sudah datang berkonsultasi dengan pak Habibie dan beliau berpesan silakan laksanakan dengan sebaik-baiknya nanti tunggu KPU,” kata Mahfud meniru pesan Habibie.

“KPU akan menentukan kalau ada ketidakberesan atau kecurangan sampaikan di sana. Kalau tidak puas lagi di situ nanti masih ada MK. Itu prosedur hukumya.”

Menurutnya, Habibie juga berpesan keriuhan pesta demokrasi lima tahunan ini jangan sampai memicu perpecahan bangsa. Mahfud menambahkan,  Habibie juga meminta agar seluruh tokoh yang hadir ini bisa meredam ketegangan di masyarakat pascapemilu.

“Bagaimana sesudah ini kita bersatu membawa semangat berbangsa dan bernegara tetapi tetapi bersatu karena pemilu itu untuk memilih pemimpin yang membawa kita maju,” ujarnya.

“Memilih pemimpin di pemerintahan maupun wakil-wakil rakyat yang bisa membawa kita maju ke depan. Sehingga jangan berpecah karena pemilu yang hanya lima tahun.”

BACA JUGA : Jurnalis Ditendang, Diinjak, Dipiting Polisi saat Aksi May Day di Bandung

Dalam pertemuan itu, selain Mahfud MD, Quraish Shihab dan Gus Sholah, tampak hadir juga rohaniawan dan budayawan Frans Magnis Suseno, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah dan putrinya Alissa Wahid. (ndy)

Pos terkait