Siswi SMA Diskors Setelah Sebut Ada Pemerkosa di Sekolah

Oknum Guru Olahraga Cabuli Siswinya
Ilustrasi. (Shutterstock)

JAMBISERU.COM – Aela Mansmann, siswi berusia 15 tahun Cape Elizabeth High School, Amerika Serikat diskors setelah menyebut ada pemerkosa di sekolahnya.

Siswi itu menulis catatan “Ada pemerkosa di sekolah kami dan kamu tahu siapa itu” dan menempelnya di kamar main sekolah.

BACA JUGA: Rizky Febian Jadikan Musisi K-Pop Sumber Inspirasi Bikin Lagu

Bacaan Lainnya

“Jujur saya merasa sangat malu bahwa sekolah saya mengambil tindakan ini,” kata Aela Mansmann.

Dilaporkan oleh Buzzfeed pada Selasa (8/10/2019), semuanya dimulai pada bulan September ketika Aela merasa sangat muak dengan jumlah kekerasan wikwikual dan pelecehan yang dihadapi teman-teman sekelasnya, tanpa ada konsekuensi bagi para pelaku.

Lalu Aela menempelkan catatan itu dengan temannya di kamar mandi sekolah. Segera setelah itu, lebih banyak siswa memposting catatan serupa dan berbicara tentang kisah kekerasan wikwikual yang terjadi.

Aela Mansmann, siswi berusia 15 tahun Cape Elizabeth High School diskors setelah menyebut ada pemerkosa di sekolahnya. (Buzzfeed)
Aela Mansmann, siswi berusia 15 tahun Cape Elizabeth High School diskors setelah menyebut ada pemerkosa di sekolahnya. (Buzzfeed)

Kemudian pada hari berikutnya, administrator sekolah memanggilnya ke kantor dan menginvestigasi catatan tempel tersebut.

“Selama tiga minggu, saya dan siswa lain diinterogasi. Mereka berjanji kepada kita semua siapa pun yang mencatat tidak akan mendapat masalah,” kata Aela dilansir suara.com–media partner jambiseru.com.

Aela diwawancarai tiga kali selama beberapa minggu, dan dia tidak pernah mendengar ada siswa dituduh melakukan pelanggaran wikwikual yang menghadapi konsekuensi.

Tetapi salah satu tersangka rupanya pergi ke administrator sekolah untuk melaporkannya, begitu menurut penjelasan Aela.

Pada hari Jumat, dia dipanggil ke pertemuan lain dengan administrator dan diberi tahu dia sedang diskors karena melanggar kebijakan anti-intimidasi sekolah. Selain dirinya sendiri, dua siswa lain diskors sebagai bagian dari penyelidikan catatan tempel, kata Aela.

BACA JUGA: Tersangka Kerusuhan Wamena Terancam Dipenjara 12 Tahun

Dalam sebuah wawancara dengan News Center Maine, Inspektur Donna Wolfrom mengatakan catatan itu menyebabkan kebingungan dan memiliki beberapa efek buruk pada siswa lain.

“Saya pikir ada cara untuk melakukannya, cara yang tepat untuk melakukannya, dan jika mereka melakukan dengan jalan yang tepat, saya pikir itu baik-baik saja,” kata Wolfrom terkait tuduhan pelanggaran wikwikual. (put)

Pos terkait