JAMBISERU.COM, Muarabulian – Pasca kebakaran di gudang ekspor PT Aneka Bumi Pratama (ABP) limbah cair milik perusahaan tersebut mengalir ke sungai Batanghari dan masuk ke dalam keramba milik warga sehingga menyebabkan ikan mati.
BACA JUGA: Pohon Tumbang, Listrik di Arena MTQ Bungo Mati Total
Terkait pencemaran ini, JAMBISERU.com mencoba mengkonfirmasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari soal bahaya dan dampak dari limbah yang mengalir di sepanjang sungai Batanghari.
“Tetap kita lakukan sampling rutin,” ungkap Kepala UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari, Meirina saat dikonfirmasi via WhatsApp setelah mengunjungi PT ABP, Senin (18/11/2019).
Saat disinggung soal bahaya limbah tersebut kepada manusia, Meirina mengatakan untuk hal tersebut belum diketahui.
“Baru tadi samplingnya, akan kita bawa ke labor dulu,” sebutnya.
Terpisah, Humas PT ABP, Wardana, saat dikonfirmasi terkait limbah yang mengalir ke sungai Batanghari, mengatakan pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan apa pun terkait hal tersebut.
BACA JUGA: Mendagri Ungkap Ada Bupati dan Wali Kota Minta Tunjangan Naik, Biar Tak Korupsi
“Saat ini saya belum bisa memberikan keterangan apa-apa pak, karena semua sedang diproses oleh pihak kepolisian. Terima kasih atas dukungan dan perhatiannya,” kata Humas PT ABP, Wardana saat dikonfirmasi via WhatsApp. (riz)
