JAMBISERU.COM, Sengeti – Nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Muaro Jambi, tahun ini terjun bebas.
BACA JUGA: Kabid Terlibat Narkoba, Kadis Kominfo Muaro Jambi: Orangnya Taat Agama
Pada 2018 lalu, setidaknya nilai Investasi dari PMA dan PMDN di Kabupaten Muaro Jambi mencapai Rp 368,085 triliun. Sementara pada 2019 ini besaran nilai investasi PMA dan PMDN baru mencapai nilai sebesar Rp 3,190 triliun.
Selain itu, jumlah investor asing yang masuk menanamkan modalnya ke Muaro Jambi turut menurun di tahun ini. Pada 2018 lalu, jumlah investor yang masuk sebanyak 15, sedangkan tahun ini baru tiga investor yang menanamkan modal di Muaro Jambi.
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi, M Fadhil Arief angkat bicara. M Fadhil mengatakan, minimnya nilai investasi sampai pada 2019 berkemungkinan karena adanya birokrasi yang harus dibenahi.
“Kemungkinan ada birokrasi yang harus kita benahi, kemudian ada promosi yang harus kita lakukan pada investor-investor asing. Sehingga untuk berinvestasi di Muaro Jambi menjadi lebih baik,” kata M Fadhil Arief.
M Fadhil menambahkan, dengan melakukan pembenahan birokrasi dan promosi secara masif, maka akan memberikan situasi yang nyaman bagi investor untuk melakukan investasi di Muaro Jambi.
Dengan begitu, investor akan tertarik menamkan modalnya di Muaro Jambi yang nantinya akan bermuara pada pertumbuhan ekonomi yang baik.
BACA JUGA: Izin Ingin Menikah, Gadis 14 Tahun Malah Disetubuhi Ayah Sendiri
“Hal ini yang akan terus kita ciptakan. Kita akan berusaha memberikan situasi yang nyaman supaya investor masuk ke Muaro Jambi,” tandasnya. (uda)
