Bandara Sultan Thaha Jambi Dibuka, Sebagaian Masyarakat Jambi Tak Peduli
JAMBISERU.COM – Hari ini, Jumat (8/5/2020), penerbangan domestik kembali dibuka. Terhitung hari ini, Bandara Sultan Thaha Jambi beroperasi lagi di tengah pandemic corovona virus disease 2019 (Covid-19). Sebagian masyarakat Jambi, tidak peduli lagi dengan kebijakan Pemerintah tersebut.
Baca Juga : Cegah Penimbunan, Polda Jambi Akan Kawal Bahan Pokok Pangan
Hal ini diucapkan Robi (25), warga Kecamatan Kota Baru, katanya, saat ini ia tidak peduli dengan Kebijakan Pemerintah, soal bandara Sultan Thaha Jambi untuk kembali beroperasi, karena saat ini yang perlu itu, sembako yang dibagikan itu merata.
“Yang penting sembako itu b merato,” pungkasnya. Jumat (8/4/2020).
Sementara, Malindo (26), warga lorong Ibrahim, menyebutkan, pemerintah Indonesia ini setengah-setengah dalam mengatasi masalah Covid-19. Menurutnya pemerintah ini, lebih mementingkan pribadi.
“Maksudnya seharusnyo kebijakan itu jangan tangung-tangung. Kalo mau ditutup, tutup nian. Ini idak setengah-setangah,” menurutnya.
Sedangkan warga lainnya lagi, Ari (26), mengatakan, ia tidak peduli dengan kebijakan Bandara di Jambi beroperasi lagi. Katanya, yang terpenting itu kesehatan yang perlu dijaga.
“Kito kan dak bekontak langsung dengan orang itu. Yang oenting imun kito yang harus dijago,” pungkasnya.
Terpisah, Eksekutif Genaral Manager Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi ,Muhamad Hendra Irawan mengatakan, 19 Bandara yang dikelola Angkasa Pura II, termasuk Bandara Sultan Thaha Jambi, membuka posko penjagaan dan pemeriksaan.
Posko tersebut, dilengkapi dengan fasilitas kesehatan untuk mendukung kelancaran operasional bandara dan penerbangan domestik yang baru dibuka.
“Pengaktifan posko berkoordinasi dengan stakeholder lainnya seperti TNI, Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, pemerintah daerah, Gugus Tugas Covid-19 daerah dan instansi lainnya. Posko diharapkan dapat mendukung kelancaran penerbangan dan operasional bandara,” ujarnya, Jumat (8/5/2020).
Hendra juga memastikan bahwa PT Angkasa Pura II memenuhi ketentuan operasional penerbangan sebagaimana tercantum di dalam SE No. 31 Tahun 2020, yang diterbitkan Ditjen Perhubungan Udara guna mendukung SE No. 4 Tahun 2020 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Sesuai dengan surat edaran tersebut kami mendukung ketersediaan slot time jika ada maskapai yang melakukan perubahan jadwal penerbangan guna melayani perjalanan penumpang yang masuk dalam kriteria pengecualian,” ujarnya.
Hendra melanjutkan, adapun kriteria yang diperbolehkan, yaitu mencakup perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat, atau perjalanan orang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal dunia.
“Begitu juga repatriasi Pelajar atau mahasiswa yang berada di luar daerah serta pemulangan orang dengan alasan khusus oleh pemerintah sampai ke daerah asal, sesuai ketentuan yang berlaku,” lanjutnya.
Kemudian, kegiatan mudik ditegaskan tetap dilarang, dan surat edaran tersebut mengatur bahwa mulai Kamis, 7 Mei 2020, perjalanan keluar atau masuk wilayah batas negara dan atau batas wilayah administratif, diperbolehkan bagi perjalanan orang yang masuk ke dalam kriteria pengecualian dan telah memenuhi syarat pengecualian.
Bagi para penumpang yang masuk ke jambi, harus memperlihatkan surat tugasnya, dan memperlihatkan tiket kembalinya kapan.
Baca Juga : Corona Jambi Hari Ini (8/5/2020), ODP 141, PDP 86, Pasien Positif 47 dan Sembuh 1
“Dengan metode seperti ini, jadi kita bisa tahu kalau penumpang ini mau ada urusan dinas atau kerja dan penumpang ini mau mudik, dengan catatan bagi yang urusan dinas atau kerja harus memperlihatkan surat perjalanan dinas dari kantor atau perusahaan tempat dia bekerja,” tutupnya. (Yog)
