MERANGIN, JambiSeru.Com – Penyelidikan kasus dugaan kecurangan PPPK Guru di Merangin, berlanjut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tindaklanjut ini, terkait Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kapolres Merangin melalui Kasat Reskrim, Iptu Mulyono menyampaikan hal ini pada media ini, Jumat (26/1/2024). Pihaknya akan mengkonfirmasi data elektronik, Dapodik dan hal lainnya terkait seleksi PPPK Guru yang telah dilaporkan ormas baru-baru ini.
“Bagaimana pengajuan Dapodik sekolah, apa syaratnya. Khususnya di Merangin, apakah semua yang terdata di Dapodik bisa melamar atau tidak?,”ujarnya.
Satreskrim telah memeriksa 8 kepala sekolah berikut pihak terkait lainnya seperti BPKSDMD hingga Panitia Seleksi Daerah (Panselda). Juga operator sekolah turut bolak-balik ke Mapolres Merangin.
Selain itu, polisi juga memperkuat penyelidikan tersebut dengan data lainnya. Kata Mulyono, pihaknya akan menelusuri dari bawah.
“Ada yang data Dapodiknya pindah-pindah,” tambahnya.
Karena itu, langkah-langkah menelusuri dugaan kecurangan yang telah sampai ke Ombudsman RI Perwakilan Jambi itu diperkuat polisi.
Ada pihak-pihak lain yang akan diperiksa polisi, untuk menelusuri dugaan kecurangan yang telah menjadi perhatian publik di Merangin itu.
Diketahui, dalam waktu dekat ini polisi berkoordinasi ke BKN serta Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).(do)
