Komoditi Makanan yang Mempengaruhi Penduduk Miskin
Mahyudin menngungkapkan peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan) baik untuk di perkotaan maupun perdesaan.
“Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan di perkotaan pada September 2020 tercatat 74,64 persen, sementara di perdesaan jauh lebih tinggi yang mencapai 77,03 persen,” bebernya.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, cabe merah, telur ayam ras, daging ayam ras, gula pasir, mie instan, dan kue basah. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, air, dan pakaian jadi.
“Pada periode Maret 2020-September 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan peningkatan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin menjauhi Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyebar,” ungkapnya. (oga)
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Plh Gubernur Jambi Sudirman: SDM Modal Utama Pembangunan
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Razia di Lapas Bangko, 7 HP Dimusnahkan
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Ini Formasi Penerimaan Tenaga P3K Pemprov Jambi, Terbanyak Guru
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : CPNS 2021, Pemprov Jambi Buka 193 Formasi Teknis