Belajar Hidup dari Hendri 5000, Pemuda Riang Jambi yang Mirip Ajudan Pribadi

hendri 5000 jambi
hendri 5000 jambi

Belajar Hidup dari Hendri 5000, Pemuda Riang Jambi yang Mirip Ajudan Pribadi

JAMBISERU.COM – Pagi ini, kabar duka datang diterima kalangan media, aktivis dan pejabat serta pegawai Pemprov dan Pemkot Jambi. Hendri 5000, salah seorang pemuda riang di Jambi tutup usia. Ia menghembuskan nafas terakhir setelah kena serangan jantung.

Media sosial lansung viral terkait kematian Hendri 5000 ini. Sebagian besar yang pernah berhubungan dengan Hendri, merasa kehilangan mendalam.

Bacaan Lainnya

“Semoga selalu menyenangkan. Dan riang gembira di surga. selamat jalan Hendri,” tulis akun FB Goes Suryo.

Kabar wafatnya Hendri ini beredar terus dari Medsos sampai ke WA. Sebagian masyarakat awam bertanya-tanya siapa Hendri 5000 sampai sebegitu viral kematiannya.

Baiklah, redaksi akan menceritakan sedikit tentang almarhum.

Ia adalah pemuda biasa. Meski bertubuh agak tambun, namun senyum khas dan tatapan sipitnya selalu dinanti kalangan jurnalis dan aktivis.

Hendri bukan aktivis. Bukan pula jurnalis. Atau malah, ia bukan juga dari kalangan birokrasi atau politis. Sekali lagi, ia adalah pemuda Jambi yang pandai bergaul dan cepat melebur dengan siapapun.

Tetapi karena ia sering bolak-balik dari satu kantor ke kantor lain di Pemprov Jambi, bahkan tak jarang di lingkup Pemkot Jambi, Hendri makin dikenal luas.

Orangnya sederhana. Berbaju kedodoran dan celana juga kedodoran, rambut pendek, membawa tas sandang, Hendri sering pula ditemui di kantin-kantin atau tempat-tempat nongkrong para politisi. Seperti Sate Edi Tugu Juang dan toko-toko makanan di Murni.

Hendri bukan pula Pak Ogah. Walau sering minta uang Rp 5.000 kepada kenalannya – ingat ya, kenalannya. Orang tak dikenal ia tak akan pernah meminta-, namun ia bisa masuk dalam pembicaraan apa saja. Isu-isu terkini, politik sampai meme-meme lucu.

Kalau boleh diibaratkan, ia seperti antene radio. Menangkap sinyal informasi dari mana saja, lalu menyiarkannya dalam cara ia sendiri. Mau bicara soal apa? Tanya Hendri. Ia bisa menjelaskan dengan bahasanya sendiri. Terkadang kalau mendengar celotehan Hendri, orang-orang dibuat tertawa.

Karena, itulah Hendri, dia tanpa beban. Mau salah atau benar informasi yang disampaikannya, dia toh tak peduli. Yang penting nimbrung, yang penting gabung, yang penting diasyikin aja.

Saking asyiknya pemuda ini, sampai-sampai orang menjadikan dia sebagai pemeran untuk video-video politik yang lucu. Atau bahkan video iklan produk yang, tentu saja, dalam versi lucu.

Kalau lagi lapar, ditawari makan, ya, dia mau. Tapi kalau tidak, dengan santai ia menolaknya.

Kehadiran Hendri lambat laun mulai dirasakan tokoh-tokoh politik di Jambi. Ia sering ikut nimbrung dengan pejabat-pejabat atau politikus-politikus Jambi dengan santai se santai gayanya. Tanpa beban, tanpa canggung. Percaya dirinya melimpah!

Begitulah Hendri 5000.

Lalu bagaimana dengan kehidupannya? Apakah sesantai kelihatannya?

Tidak. Hidup sangat keras untuk Hendri.

Gubernur Jambi Fachrori Umar bahkan menyampaikan ucapan belasungkawa untuk Hendri 5000
Gubernur Jambi Fachrori Umar bahkan menyampaikan ucapan belasungkawa untuk Hendri 5000

Walau tak banyak yang tahu latar belakang pemuda riang gembira ini, tetapi ia pernah menceritakan kehidupan keluarganya yang sederhana.

Adiknya banyak. Ekonomi mereka kurang beruntung. Ia terpaksa menjalani kehidupan jalanan karena kalau tak begitu, adik-adiknya tak bersekolah atau kuliah.

Dalam sehari, ia harus mengumpulkan uang untuk kebutuhan keluarga dan keperluan adik-adiknya. Malah, meski tak bisa mengendarai motor, ia terpaksa berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Capek? Tentu saja, kata dia waktu itu.

Tetapi ia tak pernah lupa menyimpan semua uang yang diberi semua kenalannya. Lalu dibawa pulang pada malam hari.

Pagi esok setelah beristirahat secukupnya, Hendri kembali melalang buana dari satu tempat ke tempat lain dalam Kota Jambi. Bicara ke sana ke mari, nimbrung tongkrongan si ini si itu, ikut si A si B, sampai larut malam, untuk kemudian pulang dalam keadaan lelah maksimal.

Begitu terus hingga bertahun-tahun.

Kalau ada yang menawarkan untuk mengantar ia pulang, Hendri menolak. Ia lebih memilih naik ojek ketimbang diantar.

Lihat, betapa besarnya daya juang Hendri, seorang pemuda biasa yang riang namun pejuang hidup paling tangguh!

Masih belum tergambar sosok Hendri 5000? Bisa lihat Ajudan Pribadi. Mungkin seperti itulah Hendri.

Hendri 5000, “Raja Meme” dan “Antene Sejati” kini telah tiada. Ia meninggalkan kenangan manis dan riang bagi orang-orang yang mengenalnya. Senyummu Hend, tawamu, bicaramu, konsep hidupmu, akan selalu kami kenang.

Selamat jalan, Dindo… Semoga kau bahagia di sana… Kami sudah merindukanmu.(red) 

Baca Juga : Dituduh Menghilangkan Nama Penerima BLT-DD, Nizom : Akan Saya Laporkan

Pos terkait