Dari Pelantikan Pejabat Hingga Perumahan NGK Menuai Kritikan Fraksi Demokrat

fraksi demokrat
Juru bicara Fraksi Demokrat, Ramli AB, saat membacakan pemandangan akhir fraksi-fraksi DPRD Muaro Jambi. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Dalam pemandangan akhir fraksi-fraksi DPRD Muaro Jambi terhadap pengambilan keputusan Ranperda tentang Perubahan APBD tahun 2019, ada tiga rekomendasi yang disampaikan oleh fraksi Demokrat kepada Bupati Muaro Jambi.

BACA JUGA: Kinerja PUPR dan ULP Buruk, Bupati Ancam Libatkan KPK

Pertama, Fraksi Demokrat merekomendasikan Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro, untuk melantik pejabat yang bersedia membantu bupati dan memiliki kemampuan.

Bacaan Lainnya

“Pejabat yang dilantik itu harus yang mau dan memiliki kemampuan. Bukan yang mau membantu tapi tidak memiliki kemampuan,” kata juru bicara Fraksi Demokrat, Ramli AB, saat membacakan pemandangan akhir fraksi-fraksi DPRD Muaro Jambi, pada sidang paripurna, Senin (30/7/2019) sore.

Selain itu, Ramli turut menyoroti terkait pembangunan perumahan yang di samping kantor Bupati Muaro Jambi. Bahkan, ia meminta kepada bupati serta instansi di lingkup Pemkab Muaro Jambi, agar berhati-hati memberikan izin terhadap pengembang perumahan tersebut.

“Dinas instansi harus hati-hati memberi izin kepada pengembang. Itu lokasinya rawa ibu bupati. Saya tidak punya kepentingan, harus hati-hati,” sebut Ramli AB.

Ramli Ab menegaskan bahwa, lokasi perumahan Verona milik PT NGK itu berada di lokasi rawa. Apabila perumahan itu tetap dibangun, maka dikhawatirkan akan membawa dampak banjir ke kantor bupati dan pintu masuk kantor bupati.

“Kalau itu banjir, nanti ibu bupati tidak bisa ngantor. Jalan menjadi licin. Lokasinya itu payo (rawa, red), saya paham betul. Karena saya asli orang sini,” bebernya.

Setelah menyoroti keberadaan perumahan PT NGK, Ramli kemudian menyoroti pembangunan pasar tradisonal Sengeti yang tidak kunjung terealisasi. Bahkan, DPRD Muaro Jambi pernah dimarahi pemerintah pusat lantaran terlalu sering menanyakan rencana pembangunan pasar tradisional Sengeti.

“Pembangunan pasar Tradisonal Sengeti ini sudah berulang kali dianggarkan pemerintah pusat, tapi selalu gagal direalisasikan. Kami berharap dimasa ibu bupati pembangunan pasar itu bisa terealisasi,” ujar Ramli.

Sementara itu, Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro dalam tanggapannya tidak menjawab seluruh rekomendasi dari fraksi Demokrat. Dari tiga rekomendasi itu hanya satu rekomendasi yang ditanggapi. Rekomendasi itu terkait Pembangunan pasar Tradisional Sengeti. Masnah berjanji akan memperjuangkan pembangunan pasar Tradisional Sengeti itu melalui APBN.

BACA JUGA: Bakeuda Batanghari Lakukan Monitoring Pajak Reklame

“Kalau tidak berhasil, akan kita anggarkan di APBD 2020 mendatang,” pungkas Masnah Busro.(uda)

Pos terkait