Pulang Dari Kegiatan Field Trip, Siswa SMAN 1 Kota Jambi Diisolasi

Pulang Dari Kegiatan Field Trip, Siswa SMAN 1 Kota Jambi Diisolasi

Jambi Seru, Jambi – Rombongan siswa SMAN I Kota Jambi yang mengikuti kegiatan Field Trip akhirnya Jumat (20/3/2020) tiba di Jambi.

Rombongan yang tiba sekitar pukul 07.00 WIB tersebut, tidak langsung menuju sekolah. Para siswa tersebut diarahkan ke Badan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jaluko, untuk menjalani Screening.

Bacaan Lainnya

Satu persatu siswa SMAN I Kota Jambi itu discreening begitu turun dari mobil. Ini dilakukan, guna menghidari penyebaran virus corona.

Kepala Bapelkes Muaro Jambi, Fauzi, mengatakan, dari Jumat subuh tadi, sekitar jam 06.00 WIB, pihaknya sudah siap siaga untuk kedatangan Murid dan Guru dari SMA 1 N Jambi.

“Mereka datang jam 07.00 WIB, dengan Jumlahnya 73 orang, teridiri dari 64 murid, 5 orang guru dan Sopir 4 bus Pandawa yg diperiksa,” ujarnya di Bapelkes, Jumat (20/3/2020).

Fauzi mengatakan, setiba di Bapelkes gedung pemeriksaan sudah dipersiapkan dan hasil pemeriksaan semuanya rata-rata dalam keadaan suhu 35 derajat.

“Semuanya dipulangkan dan dirawat di rumah masih-masing. Sebelum pulang mereka semua sudah dilakukan disinfektan atau penyemprotan,” tutupnya.

Sementara, Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Johansyah kepada Biru (Jambiseru) mengatakan, semua yang diberangkatkan ke Pulau Jawa itu sudah dipulangkan. Para pelajar tersebut semuanya dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

“Semuanya sudah kita periksa dari siswa guru pendamping bahkan sopir dan kenek bus, rata-rata suhu mereka 35-36 derajat. Masih dalam keadaan normal,” ujarnya.

Kata Johansyah, semua yang diberangkatkan itu, pihaknya sudah mendata bahkan bila ada gejala batuk pilek segera ke puskesmas atau melepon pihaknya. Selain itu, seluruh peserta rombongan juga diminta untuk melakukan perawatan mandiri dan melakukan isolasi sendiri.

“Meraka melakukan perawatan mandiri, untuk para siswa peran orang tua sangat penting di sini. Kita masih menunggu selama 14 hari, jika ada gejala batuk pilek segera melaporkannya. Kami sudah memberikan nomor orang kesehatan kepada mereka,” tutupnya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran, menyebutkan, pihaknya akan memantau kondisi murid dan guru yang diberangkat Study Tour ke Pulau Jawa itu.

“Kita akan menunggu selama 14 hari dulu, karena masa inkubasinya selama itu. Untuk saat ini mereka dilakukan perawatan mandiri dan Isolasi di rumah masih-masing, jika ada gejala batuk pilek segera lapor ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya. (yog)

Pos terkait