Catatan Al Haris Road To Gubernur Jambi (4) : Si Anak Emak yang Beruntung

Al Haris Road To Gubernur Jambi 4
Gubernur Jambi terpilih, Al Haris bersama Ibunda tercinta.Foto: Jambiseru.com

Jambiseru.com – Zaman sekarang tak banyak yang percaya keberuntungan. Era digital dan modernisasi di segala sektor, membuat orang-orang mengedepankan logika ketimbang agama dan keimanan (baca seri sebelumnya di sini).

Termasuk di Pilgub Jambi 2020. Loh, lalu apa hubungannya? Baik, mari kita bahas.

Catatan redaksi Jambiseru.com, ada banyak beruntungan yang mengikuti Al Haris Si Anak Emak ini.

Bacaan Lainnya

Pertama, dimulai dari Covid 19 (corona virus disease 2019).

Pandemi Covid melanda dan sangat terasa oleh Indonesia sejak bulan Februari 2020. Bayangan betapa mengerikan virus ini, membuat banyak aktivitas terhenti. Termasuk aktivitas politik.

Para politikus jadi lengah dan diintai ketakutan Covid 19. Tetapi tidak bagi Haris.

Politikus lincah ini malah terus bermanuver. Di tengah-tengah pandemi dan aktivitas politik Jambi melambat, eh, Haris tahu-tahu berhasil mengantongi 11 kursi dukungan partai untuk Pilgub Jambi.

Keberuntungan pertama yang berpihak kepadanya. Rival-rival Haris terlambat menyadari, tetapi berusaha untuk menekan mental tim Haris dengan menggaungkan bahwa Haris tak bakal menang Pilgub Jambi karena buntu.

Ya, Haris memang diketahui tak banyak modal untuk maju Pilgub Jambi.

Tapi jangan salah, lagi-lagi pandemi Covid 19 menjadi keberuntungan pertama dan terpenting bagi kemenangan Haris-Sani.

Gara-gara Pandemi Covid 19, kampanye-kampanye akbar dilarang. Hanya boleh kampanye dengan batasan massa yang sangat kurang dari cukup untuk para kandidat.

Bagi Al Haris yang disebut-sebut calon buntu, dengan tidak adanya kampanye akbar yang membutuhkan dana puluhan miliar untuk tiap kali mengadakannya, ini sudah tentu jadi keberuntungan luar biasa.

Tak perlu lagi modal mengadakan kampanye akbar, tak perlu lagi mengundang artis dan mengadakan pesta rakyat yang butuh biaya besar, Al Haris dan Abdullah Sani dengan ringan “berselancar” di Pilgub Jambi.

Bahkan, bermodal usia muda dengan fisik kuat, Al Haris berhasil menerapkan sistem door to door dan road show dari satu desa ke desa lain dalam Provinsi Jambi.

Dalam satu hari, ada lebih dari 18 titik didatangi Al Haris dan Abdullah Sani. Walau bertemu dan dialog dengan sedikit massa, namun dengan dilakukan setiap hari dan belasan titik, lambat laun massa mulai mengalihkan dukungannya ke Al Haris Si Anak Emak yang lincah itu.

Catatan redaksi Jambiseru.com, saat mengikuti kampanye Al Haris, diketahui bahwa sosok ini memulai kampanyenya sejak subuh dini hari.

Usai sholat subuh, ia mulai mengejar target pertemuan dialogis. Dari satu titik lokasi ke lokasi lain dilakukannya sepanjang hari, dari pagi hingga larut malam.

Malah, jika kemalaman, Al Haris tak segan-segan tidur di rumah warga atau tim di desa setempat. Lihat, bahkan sewaktu istirahat pun, Haris masih kampanye.

Sementara rivalnya sedang istirahat sambil berhitung fisik dan finansial, Haris yang masih muda dan fisik kuat ini, terus “mengepung” Provinsi Jambi dengan gesitnya.

Mengapa mengepung? Pasalnya, Al Haris dan Abdullah Sani, awal gerakan memulai dari daerah-daerah pinggiran provinsi Jambi. Dari satu perbatasan ke perbatasan lain, dari satu desa terpencil ke desa terpencil lain.

Sementara itu, tim-tim Haris-Sani termasuk partai-partai pengusung, juga bergerak dengan cara mereka sendiri. Sehingga, sewaktu proses kampanye, semua mesin pasangan Haris-Sani benar-benar ngebut mengejar segala ketertinggalan dan memukul semua sentimen negatif.

Karena gerakannya begitu cepat dan door to door, tak banyak yang bisa membaca gerakan Haris-Sani ini. Bahkan, Abdullah Sani Sang Kiyai, gerakannya benar-benar tertutup sehingga tak tercium lawan.

Sampai di sini, paham? Sudah sadarkah semua bahwa Al Haris, Abdullah Sani, semua tim dan partai pengusung, benar-benar berhasil mengelabui kebanyakan politisi yang membaca peta dari balik meja.

Sementara lawannya, Haris-Sani beserta full tim, bekerja mati-matian di lapangan, melangkaui peta-peta yang dipegang politisi di balik meja itu.

Pendekatan lewat program-program pembangunan yang jelas, visualisasi law profile yang sebenarnya dan dekat dengan rakyat, membuat Haris-Sani berhasil menarik simpati masyarakat Jambi.

Hanya dalam waktu tiga bulan, Al Haris Abdullah Sani langsung lengket di hati masyarakat. Ini dibuktikan ketika hari H Pilgub Jambi 9 Desember 2020, Haris-Sani berhasil memperoleh suara terbanyak.

Pasangan yang mulanya tak diperhitungkan ini, berhasil mengalahkan CE Sang Ketua Golkar Jambi dan Fachrori Umar Sang Incumbent.

Lalu apa yang terjadi? Banyak yang tak terima kenyataan. Membaca peta di balik meja, membuat sebagian kalangan kehilangan akal sehat.

Kecolongan di lapangan, membuat sebagian kalangan terutama tokoh politik Jambi, sangat tak percaya bahwa Al Haris dan Abdullah Sani yang hanya orang biasa itu, bisa mememangkan Pilgub Jambi 2020.

Well, pertanyaannya, salah siapa lengah? Salah siapa membaca peta hanya di balik meja? Salah siapa kalau tak rajin turun ke masyarakat selama kampanye? Salah siapa mengandalkan uang untuk serangan fajar -yang pada akhirnya seringkali tak tepat sasaran-? Hayo, salah siapa? Salah sendiri doooong….

Di saat yang lain di balik meja menghitung ini itu, Al Haris dan Abdullah Sani tak pernah berhitung berapa deras keringat yang mengucur saat bertemu langsung dengan masyarakat.

Haris-Sani juga tak pernah menghitung waktu yang dihabiskan selama bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dari subuh dini hari sampai larut malam, semua waktu kampanye benar-benar dimanfaatkan maksimal oleh Hari-Sani serta seluruh timnya untuk menarik simpati masyarakat.

Sekali lagi, salah siapa hanya berhitung di balik meja? Terus kalah, terus menyalahkan orang lain? Well… Anda sehat? (bersambung)

Baca sambungannya – “Catatan Al Haris Road To Gubernur Jambi (5): Hamba yang Bersungguh-sungguh dan Pantang Menyerah

Pos terkait