Catatan Al Haris Road To Gubernur Jambi (3) : Gigih dan Ahli Strategi

al haris - sani
Gubernur Jambi terpilih, Al Haris ketika diwawancarai wartawan.Foto: Jambiseru.com

Jambiseru.com – Jika tak mengenal dekat Al Haris, wajar jika orang menilai ia adalah Ketimun Bungkuk yang tak masuk dalam hitungan (baca seri sebelumnya di sini).

Toh, ia adalah sosok biasa dari keluarga sederhana dan latar biasa saja.

Tetapi jangan salah, Al Haris adalah sosok yang gigih, jago strategi dan punya keberuntungan luar biasa.

Bacaan Lainnya

Tak percaya? Lihat saja di Pilbup Merangin. Dua kali maju, dua kali ia berhasil menang walau musuhnya adalah incumbent dan orang-orang punya latar belakang luar biasa.

Lalu, ketika Al Haris maju bursa Pilgub Jambi 2020. Lagi-lagi orang menganggap ia adalah Ketimun Bungkuk yang tak perlu diperhitungkan.

Di awal tahun 2020, nama rivalnya, Cek Endra, Sy Fasha dan Fachrori Umar, selalu digaung-gaungkan sebagai kandidat yang punya khans kuat menang Pilgub Jambi.

Nama Al Haris sangat jarang disebut-sebut, walaupun Bupati Merangin ini sejak akhir tahun 2019 sudah memasakkan strategi dengan membentuk tim-tim di tingkat kabupaten.

Saat orang-orang eforia dengan nama yang menggaung ke mana-mana, Haris diam-diam terus memasang kuku-kuku hingga ke tingkat kecamatan dan desa-desa dalam Provinsi Jambi.

Ia sudah memegang data by name by address. Satu persatu pintu rajin diketuknya langsung maupun lewat tim-tim setia.

Ketika nama-nama itu makin mencuat ke permukaan, Al Haris faktanya sudah mengantongi rekomendasi partai-partai untuk maju Pilgub Jambi. Ia juga yang pertama mengantongi kursi cukup untuk maju.

Lihat? Sadarkah sekarang, saudara-saudara politikus yang terhormat?

Al Haris telah mengelabui Anda semua sejak awal kemunculannya di Pilgub Jambi. Ia membiarkan semua lengah dengan keberadaannya. Ahli strategi ini bahkan membiarkan dirinya jadi bulan-bulanan ketika dikait-kaitkan dengan modal Pilgub.

Ya, Al Haris calon gubernur buntu. Cap ini sudah melekat di dirinya sepanjang proses Pilgub Jambi.

Tetapi apa yang dirasa Al Haris? Well, dia tak peduli. Semakin tak diperhitungkan, semakin anak dusun ini terpicu.

Dari 11 kursi, Haris kehilangan 1 kursi ketika Partai Berkarya bermasalah di internalnya. Lagi-lagi Haris jadi bulan-bulanan tokoh politik.

Lagi-lagi ia dipercaya tak bisa maju Pilgub Jambi. Lagi-lagi, Haris kembali ke posisi ketimun bungkuk yang tak masuk dalam hitungan.

Tetapi belakangan hari, Haris mengagetkan publik. Di tengah sentimen negatif itu, Al Haris berhasil menggaet Partai PAN untuk mendukungnya di Pilgub Jambi.

Jadilah Al Haris dan Abdullah Sani tampil sebagai kandidat Pilgub yang punya kursi berlebih! Sementara, rival-rivalnya yang lain bernasib sebaliknya.

Dari semula ketimun bagus, eh, malah jadi ketimun bungkuk yang tak masuk dalam hitungan.

CE-Ratu dan Fachrori Umar-Syafril termasuk beruntung dapat partai untuk maju. Sedangkan Fasha, benar-benar jadi ketimun bungkuk yang tak dapat partai hingga pendaftaran Pilgub Jambi dibuka KPU.

Situasi dengan cepat berbalik. Al Haris yang awalnya tak diperhitungkan, kini jadi diperhitungkan dan membuat rivalnya mulai resah.

Sosok orang biasa ini, berhasil mencuri perhatian publik setelah dengan gemilang maju di Pilgub Jambi. Plus, Al Haris makin percaya diri karena mendapat dukungan Partai PAN yang sudah tercatat sebagai partai yang sering menang Pilkada di Provinsi Jambi.

Selain itu, Partai PKS dan PKB dengan solid terus mendukung Al Haris – Abdullah Sani sepanjang proses Pilgub Jambi 2020 hingga akhirnya pasangan nomor urut 3 ini menang di Pilgub Jambi. (bersambung)

Baca sambungannya – “Catatan Al Haris Road To Gubernur Jambi (4) : Si Anak Emak yang Beruntung

Pos terkait