Batanghari Sudah Melaksanakan PTM, Muarojambi Masih Menunggu Izin Pemkab

batanghari sudah melaksanakan ptm
Foto istimewa. (Ist)

Jambiseru.com – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah sudah ditunggu-tunggu siswa dan orang tua murid. Namun belum semua daerah menerapkannya. Seperti di Batanghari sudah melaksanakan PTM, tapi Muarojambi masih menunggu izin pemkab.

Di di Bumi Serentak Bak Regam, kegiatan PTM sudah diterapkan di beberapa sekolah. Kegiatan PTM ini telah dimulai sejak 4 Januari 2021 lalu. Namun, pelaksanaannya hanya di sekolah yang berada di desa saja, dengan syarat memiliki rekomendasi dari Satgas Batanghari.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Kabupaten Batanghari, Irsil Syarif mengatakan, Kegiatan PTM hanya dilaksanakan bagi sekolah yang berada di desa-desa, guna meminalisir penyebaran wabah Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Iya, di Batanghari PTM telah diselenggarakan Tingkat SD dan SMP, dengan rincian dari 214 Sekolah Dasar yang ada di Desa147 Sekolah laksanakan PTM Sisanya 67 sekolah masih melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan bagi tingkat SMP, dari 58 sekolah yang ada di desa sebanyak 41 sekolah melaksanakan PTM dan 17 masih PJJ,” kata Kasi Kurikulum Dinas PdK Kabupaten Batanghari, Irsil Syarif, Kamis (4/2/2021).

Dikatakan Irsil, kegiatan PTM untuk tingkat kelurahan, hingga saat ink memang belum bisa dilaksanakan. Karena, saat ini kasus Civid 19 di wilayah kelurahan belum menurun.

“Kegiatan PTM bisa saja berubah setiap saat, tergantung angka penyebaran Covid 19 meningkat atau menurun. Yang pasti saat ini, kita siap membuka semua satuan pendidikan melaksanakan PTM,” sebutnya.

Disebutkan Irsil, untuk pelaksanaan PTM yang berjalan saar ini, masih dalam kondisi aman berjalan seperti biasanya.

“Yang sedikit berbeda, adalah pelaksanaan PTM tersebut. Sekolah saat ini menggunakan sistim shift dan lebih menekankan protokol kesehatan,” ujarnya

Sementara di kabupaten Batanghari, kegiatan TPM masih belum dilaksanakan. Kendati demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muaro Jambi menyatakan siap melaksanakan kegiatan PTM bagi siswa SD dan SMP di Muaro Jambi.

“Kita sudah siap menggelar kegiatan belajar tatap muka,” kata Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi.

Dikatakan Firdaus, meski Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi siap menggelar, namun saat ini masih terkendala izin dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.

“Kita masih terkendala izin dari Pemkab Muaro Jambi,” sebut pria yang juga menjabat Plt Kepala BPBD Muaro Jambi.

Firdaus menyatakan, untuk syarat pembelajaran tatap muka ini telah dilaksanakannya. Bahkan, setiap sekolah yang ada di Muaro Jambi sudah siap untuk melakasanakan belajar tatap muka ini.

“Seluruh sekolah sudah siap, semua bentuk protokol kesehatan Covid-19 telah disediakan. Bahkan, mulai dari wali murid, pengawas dan lainnya siap melaksanakan kegiatan belajar tatap muka,” imbuhnya.

Karena diberlakukannya PTM, proses belajar mengajar di Kabupaten Muarojambi masih dilakukan dengan system daring. Padahal, hampir seluruh orang tua dan juga siswa sekolah ingin agar kegiatan PTM bisa segera dilakukan.

Seperti yang diungkapkan oleh Mario, siswa SD 76 Muaro Jambi. Ia mengatakan, dirinya sangat senang sekali jika sekolah tatap muka dilaksanakan. Karena, selama belajar online tidak banyak ilmu yang didapatkannya.

“Kami tidak pernah diajarkan. Guru cuma ngasih soal saja,” kata Mario yang duduk di kelas 6, Kamis (4/2/2021).

Dikatakan Mario, kegiatan belajar online dan tatap muka sangat berbeda jauh. Kalau belajar tatap muka itu langsung mendapat penjelasan dari guru. Sedangkan jika secara daring, tidak ada penjelasan dari guru.

Hal senada juga diungkapkan oleh Brian, siswa sekolah dasar lainnya. Dia menyebutkan jika sudah mengalami rasa bosan mengikuti kegiatan belajar secara online. Pasalnya tidak ada penjelasan secara rinci dari guru, dan langsung diberikan tugas.

“Bosan belajar onlie. Kalau mau ngisi soal kami sekarang terpaksa lihat Google,” sebutnya.
Ditanya apakah siap untuk mengikuti protokol kesehatan jika kegiatan PTM diberlakukan? Kebanyakan siswa sekolah mengaku siap.

“Kami siap bang. Yang penting bisa sekolah tatap muka,” ujarnya.

Terpisah, salah satu orang tua siswa Yusrin sangat berharap kegiatan belajar tatap muka kembali dilaksanakan.

“Saya sangat berharap belajar tatap muka kembali diberlakukan,” kata Yusrin ditemui di Mendalo.
Dikatakan Yusrin, belajar online ini banyak menghabiskan uang. Terutama dari segi kuota internet.
“Dan juga jiwa sosial anak nanti berkurang. Alasnya karena anak ini tidak saling kenal dengan teman sekelasnya, apalagi gurunya,” tuturnya. (uda/riz)

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Peduli Korban Banjir Kalsel, Polda Jambi Serahkan Bantuan Sosial

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mau Bibit Aren Gratis di Batanghari? Begini Caranya

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Visinema Pictures : Pembajakan Film di Indonesia, Rugikan Negara

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Oknum Pelatih Bola Tungkal yang Sodomi Korban Itu, Ternyata Pernah Melatih di Medan

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Belajar Tatap Muka di 341 Sekolah Tunggu Persetujuan Gubernur Jambi

Pos terkait