Prediksi Efek Perang Rusia-Ukraina: Harga Minyak Naik, Sembako Naik

Perang Rusia-Ukraina
Pemicu Perang Rusia-Ukraina: Pencaplokan Krimea hingga Keanggotaan NATO -- tentara Rusia dikerahkan ke Ukraina (Foto: DW (News)

Jambi Seru – Prediksi efek dari perang Rusia-Ukraina, akan membawa dampak buruk ekonomi makro. Harga minyak bakal naik dan otomatis membuat harga sembako (sembilan bahan pokok) turut naik.

Dikutip dari laman Sindonews . com, Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, serangan Rusia ke Ukraina akan mengerek inflasi di Indonesia. Situasi itu akan menambah pekerjaan rumah (PR) pemerintah dalam mengubah APBN.

Diketahui, konflik antara Rusia dan Ukraina mendongkrak harga minyak dunia hingga menembus USD100 per barel. Harga minyak brent melesat 2,85% menjadi USD100,07 per barel. Sementara jenis light Sweet WTI melompat 3,01% menjadi USD94,9 per barel.

Bacaan Lainnya

“Efek dari harga komoditas minyak mentah akan meningkatkan inflasi,” ujar Bhima, Kamis (24/2/2022).

Menurut Bhima, pengaruh melonjaknya harga minyak mentah tersebut akan membuat harga BBM di Indonesia ikut naik. Akibatnya, biaya pengiriman barang dan biaya logistik akan jauh lebih mahal. Efeknya pada harga kebutuhan pokok semakin meningkat, daya beli masyarakat semakin rendah, dan efek terhadap subsidi energi juga akan membengkak cukup signifikan.

“Itu karena pada asumsi makro APBN, harga minyak hanya tercatat USD63 per barel. Jadi gap antara harga minyak yang ditetapkan dalam APBN dengan harga minyak mentah yang riil di lapangan sudah terlalu jauh, maka imbasnya akan ada pembengkakan dari subsidi energi yang signifikan,” tambahnya.

Pos terkait