Jambi Seru – Jalan Malioboro di Kota Yogyakarta mendadak viral. Ini terjadi setelah adanya unggahan netizen yang mengeluhkan biaya parkir di sana. Parkir di Malioboro Yogyakarta, netizen tersebut ngaku harus bayar Rp 350 ribu untuk dua jam.
Keluhan terkait parkir di Maliboro Yogyakarta itu, diposting oleh akun Instagram @romansasopirtruck. Ia memosting tulisannya tersebut pada Kamis (20/1/2022) lalu. Dalam tulisannya, ia menceritakan jika bus yang berisi rombongan parkir selama kurang lebih dua jam di belakang Hotel Premium Zuri, sekitar area Malioboro, Yogyakarta. Saat hendak membayar biaya parkir, ia dibuat terkejut karena harus membayar sebesar Rp 350 ribu.
Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
Soal Dugaan Penghinaan Kalimantan: Ian Kasela Ikut Bicara
Akun tersebut juga menampilkan gambar kuitansi pada postingannya dan tertera tulisan adanya tambahan biaya lain, yaitu cuci bus dan kebersihan. Padahal, tidak ada aktivitas pencucian bus atau kendaraan apa pun di lokasi.
Viralnya unggahan tersebut mendapat respon dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sandi mengatakan bahwa peristiwa serupa bukan yang pertama kali terjadi.
Menurutnya, kejadian ini bisa berdampak terhadap aktivitas parekraf yang masih berusaha pulih pasca pandemi Covid-19.
“Kita harus tegas sampaikan bahwa ini berulang kali memberikan dampak negatif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di Jogja. Kita ingin ke depan ditata sebaik mungkin, sehingga kebangkitan ekonomi jangan terdistraksi oleh pemberitaan yang menciptakan satu narasi negatif,” kata Sandi dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (24/1/2022).
Sandi menyampaikan kalau Kemenparekraf sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi parkir ilegal tersebut. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebenarnya telah menyediakan tiga tempat parkir resmi untuk wisata di area Malioboro.
“Yaitu Senopati, pariwisata Taman parkir Ngabean, dan tempat parkir khusus Abu Bakar Ali. Ini secara resmi mematok tarif sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ujarnya.
