“Ramai yang hadir, karena di sana diisi kegiatan Kuda lumping. Kegiatan itu hanya sebentar,” ungkap Suparno.
Kritik ke Cek Endra tersebut bukan hanya datang dari Kades, muncul juga dari tokoh Masyarakat Merangin, Masduki. Ia mengaku sangat menyayangkan kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan tersebut dilaksanakan pada jam kerja Cek Endra sebagai Bupati Sarolangun.
“Itu kegiatan apa, saya juga tidak tahu. Yang jelas beliau (CE, red) kan masih berstatus kepala daerah (Bupati Sarolangun, red). Kegiatan itu jam 3, kan masih jam kerja beliau sebagai kepala daerah di tempatnya. Masak beliau mementingkan kegiatan politik dan melalaikan jam kerja sebagai Bupati,” kesal Masduki.
Seharusnya, saran Masduki, kegiatan safari politik seperti itu di luar jam kerjanya sebagai seorang Bupati.
BACA JUGA: Curhat Disetubuhi Ayah Tiri, Siswi SMA Ini Malah Disetubuhi Lagi oleh Pamannya
“Ini belum masuk tahapan Pilgub saja sudah mencuri waktu kerja, seharusnya di jam kerja, beliau (CE, Red) fokus dan standby mengurus daerahnya. Kecuali di luar jam kerja, tidak masalah,” singkat Masduki.
Terpisah, dikonfirmasi soal ini, Kabag Humas Setda Sarolangun Saharudin tak menanggapi. Kontak Jambiseru diabaikan oleh Saharudin.(cr2)
