Kejati Tegaskan Pelapor Siswi SMP Bukan Pegawai Kejati Lagi

kejati
Asisten Intelijen Kejati Jambi, Nophy T Suoth. Foto : Rolis/Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Kasus siswi SMP yang dilaporkan oleh Pemerintah Kota Jambi ternyata menyeret nama pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi. Pasalnya, pelapor siswi tersebut, yaitu Kabag Hukum Pemkot Jambi, Muhammad Gempa Awaljon Putra disebut-sebut juga merupakan seorang jaksa.

Terkait hal itu, pihak Kejati Jambi dengan tegas menyatakan jika pelapor siswi SMP tersebut bukan pegawai Kejati lagi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten Intelijen Kejati Jambi, Nophy T Suoth.

Kepada awak media, Nophy menyatakan, terkait pemberitaan di media sosial berkaitan dengan Jaksa Muhammad Gempa Awaljon Putra, SH, MH yang menjabat Kabag Hukum Pemkot Jambi, yang juga sebagai pihak yang melaporkan siswa SMP Negeri 1 Jambi inisial SFA, pihaknya perlu menyampaikan beberapa beberapa hal.

Bacaan Lainnya

“Bahwa sejak Muhammad Gempa Awaljon Putra, dilantik sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi, pelaksanaan tugas-tugas yang bersangkutan bukan lagi dalam kapasitas sebagai Jaksa melainkan sebagai Kabag Hukum yang bertanggung jawab kepada Walikota Jambi. Dengan demikian, Tindakan Muhammad Gempa Awaljon Putra, dimaksud tidak ada kaitannya dengan Kejaksaan RI secara kedinasan,” katanya, Selasa (6/62023).

Ditambahkannya, jika Muhammad Gempa Awaljon Putra, melaporkan SFA, dalam kapasitas sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi. Oleh karen itu, pelaksanaan tugas-tugas yang bersangkutan bukan lagi dalam kapasitas sebagai Jaksa melainkan sebagai kabag Hukum yang bertanggung jawab kepada Walikota Jambi.

“Dengan demikian tindakan saudara Muhammad Gempa Awaljon Putra, SH, MH tidak ada kaitannya dengan Kejaksaan RI secara kedinasan,” terangnya.

Nophy juga meminta, agar tindakan yang dilakukan Gempa tidak dikaitkan dengan institusi Kejaksaan. Menurutnya, pihak Kejati Jambi juga akan memediasi antara keluarga dan Pemkot Jambi.

“Kami akan mengupayakan melakukan langkah-langkah mediasi antara pelaku/keluarga dengan Pemkot, sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini di masa yang akan datang, dan dijadikan pembelajaran untuk kita semua,” pungkasnya. (tra)

Pos terkait