Jambiseru.com Bangko — Kondisi Jalan Rangkayo Hitam tepatnya di depan Hotel Keenan, Kota Bangko, yang rusak dan kerap tergenang air saat hujan, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Merangin.
Genangan air di kawasan itu bahkan menimbulkan aroma tidak sedap, diduga berasal dari limbah pemukiman warga akibat saluran drainase yang tersumbat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Merangin H M Syukur memastikan bahwa jalan Rangkayo Hitam sudah masuk dalam tahapan pengerjaan perbaikan oleh pemerintah daerah.
“Sudah siap mau dikerjakan. Air yang menggenangi jalan itu berasal dari got atau drainase yang tersumbat, ada juga yang sengaja ditutup warga. Jadi ketika hujan turun, air langsung menggenangi badan jalan,” ujar Syukur, Sabtu (5/10/2025).
Bupati Syukur berharap setelah proyek perbaikan drainase dan jalan selesai dikerjakan, masyarakat dapat menjaga dan memeliharanya dengan baik.
“Mudah-mudahan kalau sudah dibangun, warga bisa menjaganya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Merangin, Arya Asghara menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan Rangkayo Hitam telah dikontrak sejak 17 September 2025. Proyek ini bersumber dari APBD 2025 dengan nilai kontrak Rp1,5 miliar.
“Dari total pagu anggaran tersebut, 70 persen untuk perbaikan drainase parit pracetak yang saat ini sudah mulai dikerjakan. Jika umur beton sudah siap digunakan, baru dilakukan penggalian drainase. Sisanya 30 persen untuk pengaspalan jalan,” jelas Arya.
Ia menambahkan, penggalian drainase belum dimulai karena menunggu kesiapan parit pracetak agar tidak mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan. “Nanti juga akan ada pemasangan box culvert,” tambahnya.
Menurut Arya, perbaikan drainase akan dilakukan di sisi kiri sepanjang 185 meter dari Simpang Tiga depan Hotel Keenan, dan di sisi kanan sepanjang 200 meter. Sedangkan overlay jalan hanya sekitar 80–100 meter, menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran.
“Insya Allah tahun ini selesai pekerjaannya. Karena jalan ini berada di tengah kota, jadi menjadi atensi khusus,” tutup Arya. (Edo)
